
THE SATANIC VERSE (?)
Aku senang ngobrol dengan Kyai Kastubi bukan karena masalah kitab kuning yang gundul. Bukan pula karena kyai kampung ini (meminjam terminology Gus Dur), sudah ikut-ikutan menjadi oportunis,menurut simbokku, karena berulang kali ganti kendaraan politik “hanya untuk sekedar” numpang nampang di acara-acara seremonial ulama’- umaro” di kampungku....