Sunday, May 31, 2009

Jawa Pos Otonomi Award Kabupaten Lumajang

Otonomi Award Katagori Khusus Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) diraih Kab. Lumajang

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Kab. Lumajang diapresiasi secara luas oleh masyarakat. Terakhir sebuah lembaga yang independensinya tidak diragukan, yaitu Jawa Pos Institut Pro Otonomi (JPIPP), memberikan Otonomi Award Pada Katagori Khusus Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.

Otonomi Award
Penghargaan yang diserahkan kepada Bupati Sjahrazad Masdar, pada tanggal 27 Mei 2009 ini sebetulnya bukan menjadi tujuan gerakan ini dikampanyekan di Kab. Lumajang. Jauh hari sebelum katagori ini dimasukkan dalam katagori penilaian dan verifikasi JIPP, cikal bakal dan gerakan sanitasi total ini telah berdentang keras di Kab. Lumajang.

Pencapaian yang dianggap fenomenal dan menjadi legitimasi diterapkannya berbagai metode dan program untuk mendukung sanitasi total ini dikampanyekan secara luas di Indonesia - antara lain - dikarenakan pencapaian program ini di Kab. Lumajang. Dan tonggak fenomenal itu adalah Deklarasi Kec. Gucialit sebagai Kecamatan yang 100% masyarakatnya telah memiliki dan menggunakan sarana sanitasi jamban pada tanggal 21 Mei 2007.
Deklarasi ODF Kec


Deklarasi yang biasanya dilaksanakan mengiringi gerakan politis (seperti deklarasi capres, gerakan anti korupsi, dll), telah dicanangkan di Kab. Lumajang dalam urusan Tinja dan Kakus. Dan ini sedikit banyak telah membelalakkan mata dan telinga banyak pihak, sehingga beberapa metode yang dipakai untuk memberdayakan masyarakat dalam urusan, (maaf) tinja ini - telah diadopsi oleh banyak pihak. Termasuk oleh Depkes dengan menjadikanya sebagai metode pemberdayaan masyarakat untuk mencapai status ODF (Open Devecation Free Declair) dalam bentuk penerapan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Aliran dan gerakan pemberdayaan Masyarakat dengan penerapan metode Community Led Total Sanitation (CLTS) yang kemudian dilengkapi dengan metode Sanitasi Total dan Pemasaran Sanitasi (SToPS), terus menggerus dan merubah perilaku masyarakat dalam Buang Air Besar sembarangan menjadi hanya BAB di jamban. Deklarasi ke-dua menyusul di Kec. Senduro pada tanggal 8 Agustus 2008.

Deklarasi Senduro
Mungkin di Indonesia baru Kab. Lumajang yang telah memiliki 2 buah Kecamatan dengan status ODF ini. Apabila dilihat dari jumlah Desa maka telah terdapat 36 buah desa dengan status ODF (termasuk pada Kec. Senduro dan Gucialit). Dan optimisme itu terus merebak menyusul kabar baik dari Kec. Padang dan Kec. Kedungjajang yang optimis mampu mendeklarasikan diri sebagai Kecamatan ODF pada tahun 2009 ini.

Ternyata memang dalam urusan Buang Air Besar ini Kab. Lumajang agaknya telah banyak menginspirasi daerah lain. Dan teknologi serta senjata canggih untuk mewujudkan itu berupa penerapan metode CLTS (Community Led Total Sanitation). Metode yang pada awalnya di terapkan di negara-negara Asia Selatan ini pada prinsipnya sebuah metode pemberdayaan masyarakat.

Swadaya Masyarakat
Dengan prinsip-prinsip non subsidi dan menempatkan masyarakat sebagai subyek dan guru, metode ini telah memicu mereka dengan rasa jijik, rasa takut akan penyebaran penyakit, serta rasa bersalah/berdosa apabila BAB di sembarang tempat. Setelah terpicu masyarakat terbukti lebih pandai dalam membuat perencanaan dan kegiatan untuk mewujudkan komunitas ODF ini. Dan tugas pemerintah tinggal menyemangati mereka dengan reward dan silaturrahim ke lingkungan mereka dengan balutan nama keren “Monitoring”.
Transect_Walk_CLTS
Namun pekerjaan maha besar masih mengadang di depan, ODF KABUPATEN. Muara akhir perjalanan ini sebetulnya memang ODF seluruh Kabupaten, 21 kecamatan, 205 Desa, seribu sekian Posyandu ..... step berikutnya, setelah itu, kita dengan enteng akan me-negosiasikan masalah SANITASI TOTAL. Karena pekerjaan ini tidak kalah besar dibandingkan sekedar meladeni provokasi kapal Malaysia di Ambalat, atau sekedar mencari penyebab mengapa Kedubes Indonesia di malaysia terkesan tidak cawe-cawe membantu Manohara, maka yang amat dibutuhkan saat ini agaknya komitmen big boss.

Dengan komitmen itu A,B,C,D nya strategi kearah Lumajang Sehat, Sejahtera, dan Bermartabat semakin jelas ( dan agaknya separo perjalanan sudah terlihat jelas). Komitmen Bupati akan sangat membantu mewujudkan Lumajang sebagai Kabupaten ODF, dan kalau itu terwujud Lumajang betul-betul akan menjadi Kabupaten Siaga .... Siaga menerima antrian tamu-tamu .... siaga menyediakan cindera mata tamu-tamu ..... siaga menerima disposisi menjadi nara sumber .......... siaga menerima undangan penyerahan berbagai Award .... Ah .. ngaco .. but Total Sanitation have to gone forever ... amin ...

0 comments:

Post a Comment

Join, please