Lumajang Travelers

Lumajang Travelers, Puncak B29, Air terjum Tumpak Sewu, Sgi Tiga Ranu, Ranu Pane Base Camp Semeru Mountains.

Lumajang Social Hiking

Warna Warni Budaya Jawa, Madura, Tengger, rancak tersaji disini.

Lumajang Exotics View

Lembah luas sepanjang kaki Semeru, Gunung tertinggi di Jawa ada disini.

Lumajang Care

Masyarakat care, penuh empati, dihampar senyum, salam, dan sapa.

Harmoni Lumajang

Temukan Harmoni Lumajang diantara serakan awan dan hamparan hijau ladang dan ngarainya.

Thursday, November 28, 2013

Century Bank Show

Century of Centurious
 
Akhir-akhir ini ide dan minat menulisku cenderung loyo dan mati kutu. Kalau ingin mencari kambing hitam, mungkin dapat kusebut sederet alibi, seperti vitalitas otak yang selalu bermasalah dengan lola (loading lama), atau bombardir blow up media massa terhadap secuil kasus (dari ribuan kasus yang sebenarnya ada). Dan seperti psikologi massa lainnya, informasi media ini sering menina bobokkan fikiran kritis penonton, kemudian perasaan dan fikiran bawah sadarny yang aktif turun naik. Apalagi blow up ini mempunyai trend selalu menggunakan referensi pakar dan yang menamakan diri pakar.

 korupsi Seorang motivator sempat tergelitik untuk berkomentar atas hiruk pikuk euforia media massa ini, dengan menyayangkan beberapa manuver tokoh yang kebetulan memang telah dianggab antagonis. Mereka telah melakukan usaha yang sia-sia, karena masyarakat sudah amat yakin dengan kesimpulannya. Pertanyaannya - apakah itu inisiatif sang tokoh atau sang tokoh telah menjadi korban industri media (dengan segudang effortnya untuk mencari suku cadang berita). Namun apapun asbabun nuzulnya, saat ini semua memang sudah tergilas industri media, minimal dari sudut opini.

Namun persoalan menjadi lain ketika media memang mempunyai seperangkat alat bukti yang valid, seperti rekaman percakapan telepon antara Anggodo dan berbagai pihak yang dihubunginya. Walaupun legalitas kekuaatan hukum masih menjadi perdebatan, namun bukti itu telah menghipnotis jutaan rakyat Indonesia dan menggiring opini mereka bahkan sampai pada kesimpulan benar dan salah. Dan ketika beberapa pihak yang telah masuk dalam percakapan itu mencoba menjelaskan, seperti komentar sang motivator diatas, akan mubadzirlah semuanya.

Its oke, apapun jenis alibi dan manuvernya, saat ini semua sudah jelas siapa yang menang dan siapa yang kalah dari perang opini dan perang pencitraan ini. Masalahnya sekarang bagaimana cara mundur yang terhormat. Cerita itu dimulai ketika Presiden membentuk Tim 8. Kalau boleh diartikan, pembentukan tim ini mungkin sudah di-nawaitu-kan sebagai jalan mundur yang elegan itu. Ketika rekomendasi tim ini di-floor kan ke publik, pada saat itu juga (sebetulnya) tahap perang opini dan pencitraan dimulai. Selanjutnya Presiden tinggal melingkari jawaban betul dan salah yang sudah sangat jelas dapat dibaca. Dan diam-diam saya salut dengan cara Presiden kita meramu kata-kata dan berekspresi dalam intonasi yang sangat pas dalam kapasitasnya.

Reaksi kurang sepadan sebetulnya justru diperlihatkan oleh para lawyer, sepertinya maqom pengetahuan hukum mereka terlalu jauh meninggalkan maqom intuisi politisnya. Seperti komentar mereka bahwa Presiden harus eksplisit menyampaikan kebijakan dan langkah atas rekomendasi ini. Justru mnenurut saya, pidato presiden sudah sangat eksplisit menanggapi rekomendasi Tim 8. Kejelasan itu menampakkan wujud aslinya, salah satunya ketika Mabes Polri mengumumkan gerbong Mutasi para Patinya (dan sang lakon termasuk di dalamnya). Walaupun masyarakat sangat maklum bahwa mutasi ini skenario mundur teratur yang elegan .... namun harus diakui cara ini ternyata relatif rahmatan bagi pihak yang berperkara. Dan saat tulisan ini di posting, kita masih menunggu skenario-skenario elegan lain dari obyek sasaran rekomendasi Tim 8, mungkinn ada yang telah menemukan cara yang jauh lebih terhormat ?

Dan cerita ini sepertinya akan terus bergulir ke episode-episode selanjutnya. Sebetulnya sang lakon telah bergeser, dari KPK ke MK !! Pada awal pergantian dari Maestro Jimly Asshiddiqie ke Machfud MD sebenarnya saya sempat kurang rahayu. Permainan cantik yang sempat dibangun Jimly (khawatir) tidak lagi dapat diteruskan Machfud, tapi ternyata produk Madura ini jauh lebih cantik dalam mengocek gerakan tanpa bola. So ... waited next game ....

Tuesday, October 8, 2013

Pemandian Alam Lumajang

Pemandian alam Selokambang dan Jokarto Lumajang

Di Lumajang mulai tumbuh wisata pemandian. Pada awalnya di wilayah ini hanya dikenal Pemandian alam Selo Kambang, Jarit dan Kolam Renang Veteran. Setelah itu dibangun Water Park di kawasan Wonorejo – sebagai satu kesatuan konsep kawasan Wonorejo terpadu. Menyusul kemudian berdiri di beberapa kecamatan kolam renang yang memanfaatkan air tanah, seperti di Kec. Yosowilangun dan Tempeh.

Pemandian alam Selo Kambang yang berjarak sekitar 5 km dari Kota Lumajang (arah Senduro), selain berfungsi sebagai kolam renang juga dimanfaatkan PDAM Lumajang sebagai salah satu sumber air bersih terbesarnya. Selo Kambang juga dimanfaatkan sebagai wisata air lain (perahu wisata) di sisi kolam sebelah selatan, serta budi daya ikan air tawar.

Berikut sekilas video Pemandian Alam Selo Kambang dan Pemandian Jokarto Kec. Tempeh


Pemandian Jokarto

Peran Wanita dalam Pembangunan Keluarga

Wanita Sebagai Madrasah Utama dalam Pendidikan di Rumah
Peningkatan peranan wanita merupakan sebuah topik yang sangat relevan untuk didiskusikan dan diperjuangkan. Sejak era orde baru hingga saat ini peningkatan peranan wanita menjadi sebuah gerakan yang selalu hangat dan menarik untuk kita diskusikan di tengah kehidupan bermasyarakat. Perjuangan itu sebenarnya sudah sejak lama dimulai dan kumandangkan, setidaknya sejak 146 tahun yang lalu, ketika usia RA Kartini menginjak 12 tahun. Pada saat mana beliau harus mengahiri masa sekolahnya di ELS (Europese Lagere School), karena budaya mengharuskan beliau memasuki usia pingit.

Kita tentu akan sangat terinspirati, bagaiman seorang Kartini, pada saat itu mampu mengubah pemikiran masyarakat Eropa (Belanda) terhadap cara pandang pada wanita pribumi Indonesia. Sesuatu yang sangat tidak dikenal oleh mereka, kecuali kegelapan dan diskriminasi. Dari kumpulan pemikiran RA Kartini melalui ratusan surat dan tulisan “habis gelap terbitlah terang”, beliau tulus dan kuat menggugat dan memperjuangkan kesempatan dan akses pendidikan bagi kaumnya. Kartini muda sudah sangat paham terhadap ketidak adilan yang mengharu biru kaumnya. Tiadanya hak memilih dan menolak perjodohan, bahkan terhadap poligami, tiadanya kesempatan bersekolah, dan berbagai bentuk ketidak persamaan hak lainnya. Kondisi tersebut telah melahirkan pemikiran visioner Kartini yang mampu menerobos hingga ke negeri Belanda, menjadi sumber inspirasi bagi gerakan-gerakan kebangkitan nasional saat itu. 

Walaupun pemikiran Kartini muda sudah sangat maju, mampu meyakinkan ayah beliau bahkan pemerintah hindia belanda, terhadap kesempatan pendidikan bagi Kartini. Kita juga mencatat, ketika pilihan itu sudah sangat terbuka, beliau lebih mendahulukan keluarga. Kartini memutuskan untuk mengesampingkan kesempatan melanjutkan pendidikan ke Belanda atau Betawi (Jakarta), dan menikah dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat (Bupati rembang saat itu). RA Kartini merencanakan melanjutkan perjauangan itu setelah menikah, antara lain dengan mendirikan Sekolah Khusus bagi kaum perempuan, sebuah impian mulia yang belum sempat beliau tuntaskan. RA kartini lebih memilih membangun keluarga sebagai basis membangun generasi berkualitas.

Di Indonesia peningkatan peranan wanita diarahkan untuk mencapai kondisi kemitrasejajaran yang harmonis  antara pria dan wanita dalam segala aspek peri kehidupan bermasyarakat kita. Kata sejajar dan bermitra merupakan sebuah kata yang menyiratkan persamaan hak saling menghormati dan bekerja sama. Disana tidak ada dominasi, saling  menguasai dan pemaksaan kehendak. Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah dalam segala sisi kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, dan bernegara. Pada dunia pendidikan baik di sekolah maupun di luar sekolah, pada aspek peningkatan derajat kesehatan dan gizi, maupun peningkatan kesejahteraan keluarga.  Dengan demikian, pada dasarnya, peningkatan peranan wanita dalam keluarga dan masyarakat diarahkan bagi terciptanya kemitrasejajaran yang harmonis antara pria dan wanita dalam membina keluarga maupun dalam peran aktif di masyarakat.

Saat ini kita sudah cukup banyak berbuat untuk meningkatkan peran wanita dalam keluarga. Di bidang ekonomi dan pendidikan anak, misalnya berbagai usaha telah dilakukan, baik melalui penyuluhan maupun bimbingan keterampilan untuk meningkatkan pendapatan keluarga dan pembinaan tumbuh kembang anak balita. Sementara itu, peningkatan peran wanita dalam masyarakat dilakukan melalui peningkatan berbagai aktivitas wanita di berbagai sektor pembangunan.

Pembangunan yang dilaksanakan di berbagai bidang terutama pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, kependudukan dan keluarga sejahtera telah berhasil meningkatkan kualitas wanita sehingga peranannya dalam pembangunan lebih nyata. Peranan wanita pada usaha peningkatan pendidikan anak dan remaja antara lain dapat kita lihat pada peran penting mereka pada Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA).

Di bidang pendidikan, makin banyak wanita yang dapat menempuh pendidikan melalui jalur sekolah yang ditunjukkan oleh makin meningkatnya rasio murid wanita terhadap pria pada berbagai jenjang pendidikan. Peningkatan derajat pendidikan wanita tersebut membawa dampak terhadap meningkatnya partisipasi wanita dalam dunia usaha. Di bidang ketenagakerjaan, ribuan wanita, ibu rumah tangga, menjadi tulang punggung ekonomi keluarga.

Dibidang hukum dan perundang-undang, kemajuan pesat sudah banyak dicapai oleh bangsa ini. Berbagai produk hukum dan perundangan dengan semangat melindungi hak dan kewajiban wanita dalam segala aspek kehidupan sudah dibuat. Kita dapat menyebutkan berbagai aspek diantaranya menyangkut persoalan perkawinan, perceraian, serta tata cara kerja bagi pekerja wanita, seperti jam kerja malam dan pemutusan hubungan kerja karena menikah, hamil, dan melahirkan. Tentu yang sudah sangat kita kenal terkait produk hukum ini salah satu diantaranya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.

Di bidang kesehatan, peran wanita semakin nyata dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dan Posyandu. Sementara perbaikan derajat kesehatan dan gizi wanita dilakukan terutama melalui kegiatan pelayanan kesehatan dasar bagi ibu hamil dan menyusui. Pelayanan kesehatan dasar secara teratur diselenggarakan di Puskesmas dan Posyandu yang dikelola oleh masyarakat, terutama melalui peran penting organisasi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Peran wanita sebagai bidan juga semakin  meningkat, dengan ribuan bidan telah disebar pada hampir seluruh desa di Indonesia. Keberadaan Bidan Desa ini sangat vital untuk mendukung percepatan penurunan angka kematian ibu melahirkan (AKI) dan angka kematian bayi dan anak, sebagai salah satu target millennium Development Goals (MDGs). Terget ini juga merupakan indikator penting peningkatan human development indeks bangsa. 

Penurunan angka kematian ibu melahirkan merupakan sebuah tujuan yang sangat penting untuk diwujudkan, karena seluruh denyut masa depan generasi kita berawal dari sini. Kita tentu masih ingat, pahlawan dan sumber inspirasi perjuangan emansipasi wanita kita, RA Kartini, menghembuskan nafas terahir karena preeklamsia, tepat 4 hari setelah kelahiran putra pertama sekaligus terakhir, pada tahun ke 25 usia beliau. Sebuah usia produktif yang sangat sayang untuk pejuang dan pemikir sebesar beliau. Dan lebih dari dua dasawarsa sepeninggal beliau, penyebab kematian serupa masih menjadi masalah serius yang harus sama-sama kita  perhatikan. Kita harus lebih meningkatkan kepedulian kita pada sanak saudara, tetangga, dan teman kita yang memasuki masa-masa kehamilan dan persalinan. Berikan mereka nasehat, support, dan bantuan untuk mampu mengakses pada fasilitas dan sarana kesehatan yang memadai untuk kesehatan kandungan dan janin mereka.

Dalam kaitan tersebut, kita juga harus kembali meningkatkan peran penting wanita dalam bidang kependudukan dan keluarga sejahtera. Sejak awal wanita merupakan peserta KB (akseptor) aktif dengan angka partisipasi jauh diatas jumlah akseptor pria. Disamping itu wanita juga juga telah sejak lama berpartisipasi sebagai motivator KB, yang ulet dan handal. Pengaturan kelahiran merupakan jalan terbaik dan entry point penting mewujudkan keluarga berkualitas, sejahtera dan bertartabat.

Saat ini, menurut hemat kami, peran sentral dan vital wanita pada pembangunan nasional, ada pada peran dan fungsi dalam membangun keluarga. Fungsi ini lebih ditekankan pada fungsi ibu dalam hal mendidik anak-anaknya. Sebagaimana dalam Islam, yang menempatkan menempatkan posisi wanita sebagai madrasah utama dalam pendidikan di rumah. Ibu, mendapat posisi penting sebagai guru besar pendidikan pertama anaknya.

Saat ini pendalaman pengetahuan dan peningkatan keterampilan bagi para ibu  mengenai pendidikan dan pengasuhan anak balita yang baik dan benar dilaksanakan melalui kelompok-kelompok bina keluarga balita (BKB). Dengan bertambahnya jumlah ibu yang memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan tersebut, diharapkan secara merata, mereka dan keluarganya mampu mendidik dan mengasuh anak balitanya sejak dini agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang berkualitas.

Dan langkah awal yang sangat menentukan dari peran penting wanita khususnya peran ibu dalam mendidik anak, dimulai pada saat pemberian Air Susu Ibu (ASI) kepada sang buah hati. Salam hormat takzim mari kita haturkan untuk segenap para ibu yang memberikan ASI eklusif kepada anak-anaknya, karena ASI adalah simbol awal ikatan ibu dengan anaknya. Salam hormat kita juga untuk para ibu yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kebanaran dan kejujuran kepada anak-anaknya, dan menjadi  sekolah pertama yang dihadapi oleh anak-anaknya.

Beberapa keistimewaan disebutkan dalam beberapa riwayat, diantaranya bahwa apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah s.w.t. mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah s.w.t. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.  Serta apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan. Demikian  keududukan istimewa para wanita dan para ibu pada peran penting proses reproduksi dan perjuangan membesarkan dan mendidik anak-anaknya.
Dalam Alqur’an pun, disebutkan  bahwa perintah menghargai ibu lebih pertama diperintahkan Allah. “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun . Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Qs. Luqman : 14)

Dalam ayat ini disebutkan bahwa ibu mengalami tiga macam kepayahan, yang pertama adalah hamil, kemudian melahirkan dan selanjutnya menyusui. Karena itu kebaikan kepada ibu tiga kali lebih besar daripada kepada ayah. Sebagaimana dikemukakan dalam sebuah hadits : Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari dan Muslim)

Segala peran penting sudah dibuktikan berhasil diperankan wanita Indonesia. Segala ranah kehidupan yang dahulu merupakan sesuatu yang impossible, sudah berhasil dimasuki para wanita perkasa pertiwi ini. Banyak lahir tokoh dan pemikir, ilmuwan, guru besar, tokoh parpol, mubaligh besar, aktris, lahir dari para wanita. Dan kemitra sejajaran antara pria dan wanita, walaupun belum sempurna, menyiratkan harapan besar akan masa depan cerahnya.

Sementara itu, situasi kekinian memperlihatkan keprihatinan mendalam kepada kita. Kita dapat menyebut diantaranya, bahwa angka perceraian lima tahun terakhir ini rata-rata naik 70% lebih. Kita juga dapat melihat sedemikian kronis permasalahan pergaulan bebas, norkoba, minuman keras, dan berjibun masalah lain menimpa generasi muda kita. Kita patut menduga bahwa berbagai masalah itu diawali dari rapuhnya pondasi bangunan keluarga, diantaranya karena keluarga broken home.

Sebagai akhir tulisan ini, sekali lagi mari kita kembali ke jati diri fungsi penting wanita Indonesia yang sering dilupakan, sebagai ibu dan pendidik putra putrinya. Kita mulai itu dari membangun pondasi keluarga yang kokoh. Kita mulai dari memberi suri tauladan kebesaran budi pekerti, sopan santun, hormat kepada orang tua, kehalusan tutur kata dan etika pergaulan, bertetangga, dan bermasyarakat kita. Kita mulai itu dari membentengi keluarga kita dari keganasan budaya instan yang dibangun media. Kita mulai itu dari membudayakan komunikasi penuh kasih sayang antara anak dan orang tua.  Dan semua itu, bisa sangat manis diperankan para wanita, para ibu rumah tangga, para ratu dan teladan kita, semoga .....

Water Park Lumajang


Wisata Anak-anak Water Park Lumajang

Wisata Water Park Lumajang merupakan satu diantara beberapa kawasan wisata di Kabupaten Lumajang yang memanjakan  pengunjung dengan berlimpah air dan permainan air. Water Park berlokasi di Kawasan Wonorejo Terpadu, sebuah kawasan yang pada awalnya dirancang untuk  kawasn bisnis dan perdagangan.
Selain mudah dijangkau dengan kendaraan umum, karena berada tepat dibelakang terminal Bus Wonorejo (terminal utama Lumajang), Lingkungan Water Park yang asri dengan rimbunan pepohonan juga tepat dijadikan pilihan mengisi akhir pekan keluarga.


Thursday, July 18, 2013

Biang Cholesterol

Seluk Beluk Cholesterol
Cholesterol saat ini begitu sering diperbincangkan orang. Semua perbincangan mengenai cholesterol cenderung bernuansa negatif dan menakutkan. Cholesterol menjadi kambing hitam berbagi penyakit dan masalah kesehatan, seperti serangan jantung, kegemukan, dan lain-lain. Namun tahukah anda apa sebetulnya cholesterol itu? Berikut sedikit cerita tentang cholesterol.
reduce-cholesterol
Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah. Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroids ialah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon.

Steroid lain termasuk steroid hormon seperti kortisol, estrogen, dan testosteron. Nyatanya, semua hormon steroid terbuat dari perubahan struktur dasar kimia kolesterol. Saat tentang membuat sebuah molekul dari pengubahan molekul yang lebih mudah, para ilmuwan menyebutnya sintesis.Hiperkolesterolemia berarti bahwa kadar kolesterol terlalu tinggi dalam darah (Wikipedia)

Kolesterol atau kadar lemak dalam darah umumnya berasal dari menu makanan yang kita konsumsi. Semakin banyak konsumsi makanan berlemak, maka akan semakin besar peluangnya untuk menaikkan kadar kolesterol. Contoh makanan tersebut seperti gorengan, minyak kelapa atau kelapa sawit, alpukat, durian, daging berlemak, jeroan, kacang tanah, dan sejenisnya.

Jenis kolesterol dibedakan menjadi Low Density Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL). LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat karena tingginya kadar LDL akan berpotensi menumpuk atau menempel pada dinding pembuluh nadi koroner yang dapat menyebabkan penyempitan dan penyumbatan aliran darah (aterosclerosis). Akibatnya jantung kesulitan untuk memompa darah dan akhirnya berlanjut ke gejala serangan jantung mendadak. Bila penyumbatan itu terjadi di otak, maka akan menyebabkan stroke dan kelumpuhan.

Penderita kolesterol umunya diderita oleh seseorang dengan berat badan tinggi (gemuk), namun tidak tertutup kemungkinan orang yang kurus juga bisa terserang kolesterol tinggi, apalagi dengan pola makan yang cenderung rendah serat dan berlemak tinggi. Selain faktor makanan, kolesterol tinggi juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan, sehingga sangat penting untuk selalu menjaga makanan dengan mengurangi makanan gorengan atau berminyak dan memperbanyak konsumsi makanan berserat.

Kolesterol total sebenarnya merupakan susunan dari banyak zat, termasuk trigliserida, LDL kolesterol, dan HDL kolesterol. Trigliserida adalah salah satu bentuk lemak yang diserap oleh usus setelah mengalami hidrolisis. Trigliserida kemudian masuk ke dalam plasma dalam dua bentuk, yaitu sebagai klomikron yang berasal dari penyerapan usus setelah makan lemak dan sebagai VLDL (Very Low Density Lipoprotein) yang dibentuk oleh hepar dengan bantuan insulin. Trigliserida tersebut di dalam jaringan di luar hepar (pembuluh darah, otot, jaringan lemak) akan dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase. Sisa hidrolisis kemudian oleh hepar dimetabolisasikan menjadi LDL. Kolesterol yang terdapat pada LDL kemudian ditangkap oleh suatu reseptor khusus di jaringan perifer sehingga LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat. Kelebihan kolesterol dalam jaringan perifer akan diangkut oleh HDL (High Density Lipoprotein) ke hepar untuk kemudian dikeluarkan melalui saluran empedu sebagai lemak empedu sehingga HDL sering disebut sebagai kolesterol baik.

Trigliserida merupakan lemak darah yang cenderung naik seiring dengan konsumsi alkohol, peningkatan berat badan, diet tinggi gula atau lemak serta gaya hidup. Peningkatan trigliserida akan menambah risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke. Mereka yang mempunyai trigliserida tinggi juga cenderung mengalami gangguan dalam tekanan darah dan risiko diabetes.

LDL kolesterol atau kolesterol lipoprotein berkepadatan rendah adalah kolesterol jahat karena kolesterol LDL melekat pada dinding arteri dan bisa menyebabkan terjadinya penutupan arteri. Sedangkan HDL kolesterol atau kolesterol lipoprotein berkepadatan rendah dikenal sebagai kolesterol baik. Peran kolesterol HDL adalah membawa kembali kolesterol buruk ke organ hati untuk pemrosesan lebih lanjut. Sebagian dari mereka dengan kadar HDL yang tinggi akan terlindung dari penyakit jantung, namun orang dengan kadar HDL dalam kategori yang sangat baik masih berisiko untuk terkena penyakit jantung.

Penyebab hiperkolesterolemia antara lain yaitu obesitas, alkoholisme, gangguan ginjal, gangguan hati, diabetes, pil anti hamil, diuretik, kortikosteroid, dan penyakit tiroid. Penderita hiperkolesterolemia sebaiknya menghindari faktor risiko (seperti merokok, obesitas, dan hipertensi), berat badan harus ideal dengan cara mengatur jumlah asupan kalori dan olah raga, serta mengurangi konsumsi lemak jenuh.

TAHUKAH ANDA
Kandungan Kolesterol
Per 10 gr makanan
(Sumber-General Hospital Singapura)
No Nama makanan
Per 10 gr
Kolesterol
(Mg)
Katagori
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
Putih telor ayam
Taripang (halsom)
Ubur-ubur
Susu sapi non-fat
Daging ayam tanpa kulit
Daging bebek tanpa kulit
Ikan sungai biasa
Daging sapi tanpa fat
Babi tanpa fat
Daging kelinci
Daging kambing tanpa fat
Ikan ekor kuning
Daging asap (ham)
Iga sapi
Iga babi
Daging sapi
Burung dara
Ikan bawal
Daging sapi berlemak
Gajig sapi
Gajig kambing
Daging babi berlemak
Keju
Sosis daging
Kepiting
Udang
Kerang/Siput
Belut
Santan kelapa
Gajih babi
Susu sapi
Susu sapi cream
Coklat
Mentega/margarin
Jeroan sapi
Jeroan babi
Kerang putih/.Tiram
Telor ayam
Jeroan kambing
Cumi-cumi
Kuning telor ayam
Otak sapi
Otak babi
Telor burung puyuh
0
0
0
0
50
50
55
60
60
65
70
85
98
100
105
105
110
120
125
130
130
130
140
150
150
160
160
185
185
200
250
280
300
300
380
420
450
500
610
1.170
2.000
2.300
3.100
3.640
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sekali-kali
Sekali-kali
Sekali-kali
Sekali-kali
Sekali-kali
Sekali-kali
Sekali-kali
Hati-hati
Hati-hati
Hati-hati
Hati-hati
Hati-hati
Hati-hati
Hati-hati
Hati-hati
Hati-hati
Berbahaya
Berbahaya
Berbahaya
Berbahaya
Berbahaya Berbahaya
Berbahaya
Berbahaya
Berbahaya
Berbahaya
Berbahaya
Pantang
Pantang
Pantang
Pantang
Pantang
clip_image002
Kolesterol normal dalam darah 160-200 mg.Kolesterol tinggi akan mengakibatkan penyakit mendadak seperti hipertensi, stroke, dan bahkan kematian.

Tuesday, June 11, 2013

Pornografi (?)



DUH … GUSTI KANJENG RATU (HEMAS)

Ketika diawal tulisan seorang tokoh perempuan nasioanal membuat kesimpulan cukup menggoda seputar RUU APP dengan mengatakan “bukan arus luar yang dibendung, melainkan pohon realitas di rumah sendiri yang akan dicabut sampai akar-akarnya”, saya sedikit tergoda untuk segera noleh githoke dewe.
Bagaimana realitas bangsa ini dengan carut marut korupsi dan segudang berita tentang aborsi, pergaulan bebas anak cucu tetangga - bahkan anak sendiri, yang dengan gampang ditemui di vedeo phone mereka, dan berbagai dekadensi yang kata mbah kung saya membayangkan saja dahulu tidak akan “ditoleransi”.


Agaknya Gusti sangat membanggakan sebuah penelitian “ilmiah” dengan menjadikannya pagar berduri untuk menina bobokkan pohon realitas yang sangat gusti uri-uri. Saya jadi tidak mengerti bagaimana hasil penelitian ….

Saturday, June 1, 2013

Pemenang Pilbub Lumajang

Pemenang Riil Pemilihan Bupati Lumajang

Jika ada pertanyaan siapa pemenang riil pilbub Lumajang? Maka salah satu jawaban favorit saya adalah sang master tink tank .. !!

Sebetulnya sejak hiruk pikuk dan simpang siur prosesi pesta demokrasi di Kabupaten Lumajang mulai cetar membahana, saya kurang tertarik menuliskannya. Entahlah rasanya masih terlalu banyak yang jauh lebih bernuansa priority berkecamuk dalam fikiran ini. Atau saya sudah sangat jenuh direcok dan cekoki gosip dan infotainment politik di jakarta sana, baik dengan bumbu manuver maupun dengan resep KPK. Dan semua secara massif di super blow oleh televisi, dan celakanya sedikit banyak saya tahu siapa shohibul bait media itu, sehingga nuansa jurnalism nya sangat identik dengan apa dan siapa dibalik sang pemilik. 

Kembali ke Pilbub Lumajang, dengan menyuguhkan empat pasangan calon, sebagai pemilih yang kata orang kebanyakan disebut mewakili masyarakat perkotaan (jika boleh saya menyebutnya sebagai pemilih rasional), tentu saya cenderung menjatuhkan pilihan pada pasangan SAAT. Intelektualitas pasangan ini lebih keren. Apalagi jika ukuran debat kandidat menjadi bagian indikator pemilih menjatuhkan pilihan politiknya, maka debat di JTV sedikit banyak telah menguatkan pilihan saya ini. Bagaimana visi Misi Sjahrazad dan gaya diplomasi runtut dengan pitch control maut gaya Gus As'at berhasil menohok peserta lain.


Namun sebagaimana kebanyakan kutukan keturunan lain di Indonesia, sebetulnya saya juga terkungkung pada kutukan keturunan itu dari aspek pemilih tradisional. Saya dilahirkan (dulu ketika jaman Almukharom Pak Harto masih sangat kuat), sebagai  keluarga oposisi tulen. Ketika orang sedesa saya sudah sejak lahir ta'zim berteduh di bawah pohon beringin, dan penganut madzab azas tunggal Pancasila, ibu dan keluarga saya sudah menenteng gambar Ka'bah dengan sangat militan. Ketika orang sedesa saya masih belum familiar dengan jilbab (ketika itu tahun 80-an), ibu saya sudah sangat militan menutup aurotnya ketika keluar rumah.  Kemudian ketika idola utuh saya Gus Dur mendirikan PKB, spontan keluarga ini menyokongnya dengan segenab fikirannya, karena memang roh keluarga sejak awal memang Nahdhiyin. Dan ketika sebagian pendidikan saya kemudian hari juga melalui kembaga keagamaan Muhammadyah, kemudian sempat menjadi simpatisan kuat partai keadilan (ketika itu), maka menjadi lengkaplah warna politik hidup ini.

(Namun yang keren untuk dicatat, fakta bahwa ayah tercinta saya sampai akhir hayat beliau Insya Allah masih setia pada Golkar. Bukan karena kalkulasi politik yang bertele-tele, namun karena guru thoriqot beliau, - yang terhitung masih keluarga dekat, yang mangku pondok pesantren lumayan berpengaruh di Magetan sana - adalah Golkar .. !! - Mungkin yang belum hinggap pada fakta sejarah tradisionil saya adalah PDI.  Namun saya selalu masih mengidolakan kebesaran dan aura inspiratif Bung Karno).

Latar belakang diatas menjadi ikut mewarnai pandangan saya terhadap pasangan calon Bupati lainnya. Sebagaimana kita ketahui basis Lumajang memang Nahdiyin. Dan semua pasangan calon sepertinya sangat memahami ini, sehingga pertimbangan faktor tradisional ini mempunyai bobot dan nilai tinggi pada rekrutment pasangan calon.

Dan jika mengacu semua latar belakang diatas, maka posisi semua calon sepertinya mempunyai kadar toleransi sama di mata saya, dari aspek tradisionil ini.

Semula sebagai mana predksi banyak orang, persaingan ketat akan terjadi pada pasangan SAAT dan ARIF. Pertama dukungan mesin partai. Sebagai partai pemenang pemilu lalu, PDI perjuangan yang mengusung Agus Yuda diprediksi akan mulus menggandeng pemilih tradisional mereka. Hal ini masih ditambah dengan faktor KH Adnan Syarief yang dikenal sangat senior pada basis pemilih tradisional NU. Sementara pasangan SAAT dengan sederet keuntungan sebagai incumbent dan aspek intelektualistasnya, masih punya faktor Ke Nahdhiyinan Gus As'at.

Yang tidak diprediksi jeli oleh sebagian besar orang, termasuk saya, adalah kekuatan ASA. Jika melihat riil diatas kertas, orang akan dengan mudah tidak meliriknya. Pertama karena kendaraan pengusung mereka (PKB) masih kronis dengan masalah lama terkait aspek legalitas.  Kondisi mana diperkuat dengan dikeluarkannya keputusan PTUN Surabaya terkait gugatan kubu Rofiq, maka lengkaplah semua aspek yang menjadikannya pasangan yang kurang diperhitungkan.

Kalkulasi diatas kertas memang lain dengan kalkulasi bawah kertas. Hampir mayoritas orang Lumajang tahu siapa grand master dibalik pasangan ASA. Namun sepertinya sebagian besar mereka (termasuk saya) kurang bisa memprediksi seberapa fight dan niat bertempur sang suhu ini. Kaliber keahlian yang sangat jarang orang bisa memiliki ini, mungkin sudah sunnatullah, garis alam, dan rangkaian indah pasangan genetis turun temurun sang grand master. Diam-diam fenomena ini sangat menarik minat saya. Dalam hati kecil saya, suatu saat saya ingin menyusun biografi sang suhu.

Kembali ke Pilbub Lumajang, sebagaimana kita tahu semua perhitungan buyar ketika quick qount dua lembaga survey menempatkan ASA sebagai pemenang Pilbub Lumajang. Namun kemenangan mereka sepertinya masih dalam batas margin signifikansi eror kesalahan prediksi, sehingga apapun masih bisa terjadi. Apalagi banyak lembaga memastikan riil count SAAT setelah itu.

Pada awal masuknya ASA ke pusaran persaingan ini, prediksi naif saya mengatakan, bahwa yang akan diuntungkan adalah SAAT. Basis suara ARIF akan tergerus oleh sistem mereka (bukan basis SAAT). Namun ketika melihat begitu sistemiknya kantong suara ARIF semburat, saya menjadi berfikir kecerdasan orang dibalik gerakan ini. Saya menjadi berfikir, realitas sosial di desa-desa Lumajang. Mengapa desa? Karena gerakan ASA tidak mampu mengusik kawasan kota. Atau justru sang master plan sengaja melepas kota dengan segala kalkulasinya?

Lalu siapa sebetulnya pemenang pilbub Lumajang ?

Pemenang Pilbub Lumajang adalah sang suhu ... !! Seperti selentingan khabar dari mulut ke mulut, bahwa sebetulnya beliau tidak perduli terhadap pemenang pilbub ini, bahwa sebetulnya beliau justru memegang lawan ketika melakukan deal dengan lawan, bahwa sebetulnya sang kandidat pun sudah bertekuk lutut masuk skenario beliau, dan lain-lain khabar yang dibawa burung. Namun melihat gelembung pemuaian suara ASA yang mencengangkan, mungkin bisa dikalkulasi juga, bahwa beliau tidak bergerak business is busines. bahwa pergerakan massif beliau jauh diujung harapan juga memberi harga besar pada lahirnya kehormatan trah keluarga pada perebutan derajat dan pangkat ini. Dengan kata lain, makna gerakan ini bukan hanya murni business, tapi juga nilai tinggi pemenang pilbub pada aktualisasi diri. .. Wallahu A'lam Bishowab ...

After all, apapun yang terjadi, Lumajang harus tetap berlari  ....

Lumajang, 12 Rajab 1434 H

Thursday, May 30, 2013

MENARUH (SEBENTAR ) NASIONALISME DALAM KALENG BISKUIT

Pagi ini Kyai Kastubi menyempatkan browsing dan membaca pengumuman lelang di sebuah Web lelang.com. Sudah tiga tahun sejak lelang terahir dilaksanakan, kemajuan di republik ini memang terasa mencengangkan. Kita menjadi kurang membutuhkan regenerasi pemimpin lagi sejak lelang terbuka ini dilaksankan, lelang ini memang dikususkan untuk mencari birokrat.


Lelang presiden-menteri-dan lelang pejabat eselon satu dilaksanakan menyusul kegagalan beberapa kali pemilihan dan pelantikan pejabat birokrat. Lelang ini memang terbilang terlambat, karena lelang serupa untuk menentukan anggota senat (dahulu disebut anggota DPR) sudah lama dilaksanakan, dengan hasil tidak dijumpainya lagi siaran TV yang menayangkan anggota senat yang lagi menguap saat sidang, dan semakin bagusnya aturan main bernegara karena produktifitas mereka dalam membuat Undang-Undang tidak lagi dipengaruhi oleh uang sidang baik resmi maupun tidak resmi.



Setelah lima kali lelang dilaksanakan mayoritas pemenang lelang berasal dari beberapa top manager perusahaan multinasional, warga negara Eropa. Hal ini disebabkan karena persyaratan utama lelang adalah track record dalam dunia suap menyuap dan korupsi. Suatu hal yang terlanjur jadi budaya di negeri ini, sehingga sulit dipenuhi oleh peserta dalam negeri. Apalagi keterangan track record ini harus dibuktikan dengan rekomendasai dari lembaga independent internasional, sesuatu yang akan sangat sulit juga didapatkan oleh peserta dalam negeri, mengingat untuk mendapatkan rekom terbang memasuki negara mereka saja tidak bisa (padahal pesawat yang diterbangkan buatan meraka!).