Lumajang Travelers

Lumajang Travelers, Puncak B29, Air terjum Tumpak Sewu, Sgi Tiga Ranu, Ranu Pane Base Camp Semeru Mountains.

Lumajang Social Hiking

Warna Warni Budaya Jawa, Madura, Tengger, rancak tersaji disini.

Lumajang Exotics View

Lembah luas sepanjang kaki Semeru, Gunung tertinggi di Jawa ada disini.

Lumajang Care

Masyarakat care, penuh empati, dihampar senyum, salam, dan sapa.

Harmoni Lumajang

Temukan Harmoni Lumajang diantara serakan awan dan hamparan hijau ladang dan ngarainya.

Wednesday, January 25, 2017

Protein Kebo

Tragedi Iwak Peyek
Catatan Harian 27/07/2012 ... 

“Menanggapi SMS mb "iwak peyek" terkait tragedi kedelei yg berdampak serius terhadap raibnya iwak tahu dan iwak tempe yg pada akhirnya menohok telak komsumsi pokok ketua kelas kita shg hanya menyisakan iwak sambel di piringnya, dengan ini kami himbau agar dapatnya moment ramadhan ini kita jadikan tonggak hijrah dari pola lama memenuhi kecukupan protein sehari-hari kita dari sumber nabati ke hewani.

Hal diatas sudah lama dilakukan masyarakat disekitar kami, sehingga disana tingkat konsumsi daging sudah diatas rata-rata orang Skandinavia. Sangat mudah dijumpai disini cafe-cafe yang menyediakan berbagai pilihan steak  daging, burger, berbagai pilihan omelet daging, kwetiau sapi, lumpia daging kerbau, pepes buaya, pindang belut cah kepiting, bistik daging kuda dengan balutan keju berbahan dasar susu kambing ettawa, dan lain-lain ......”

Tuesday, January 3, 2017

Seri catatan Harian - Thesis

Hot Topik : Thesis Kesling UGM 2011,  Manifesto Kesling 2011
(01/07/2012)


Saudara-saudara ku sebangsa tanah dan sebangsa air, klan kesling post graduate ugm 2011.
Perjalanan singkat kita bergumul dengan tatap muka kuliah, tugas copas google kita,ujian dengan ingar bingar diskusi kita ... adalah bukan roh kehadiran kita di Jogja. Skor PAPS dan Acept kita, IP sementara di ph-gmu kita, bukan cermin kedigdayaan dan kesaktian sistem pembelajaran ugm kita. Inti dan cermin kehadiran kita di ruang 310, adalah tugas maha keren penyusunan thesis kita.

Kita harus menikmati thesis ini, merengkuhnya, memeluknya, dan membuatnya terkapar dengan selaksa intelektualitas kita. Mari kita knock down proposal thesis kita dengan hantaman semburat infra red barcode textbook perpustakaan kita. Kita hadirkan rangkaian panjang beriring pubmed-science direct's journal di thesis kita.

Sahabat ....
Thesis ini hanya secuil dari rangkaian panjang penelitian kita. Dalam keseharian kerja di habitat kita nanti, sentuh rutinitas kerja kita dengan hipotesa dan metodologis deduksi & induksi kita. Tulislah semua yang sahabat kerjakan, dan kerjakan semua yang sahabat tuliskan ... dan umumkan pada dunia ... eksistensi kita. Saya percaya, lima tahun lagi, jika kita searching journal di Direct-Acces, akan muncul nama-nama peneliti andal Supandi, MPH, Abdullah Gadir Pua MPH, Selviana Yuantari MPH, Rabbany Karimuna MPH, Septiani Mustar MPH, Nayla Firia MPH, Farid Ayumi MPH, Dwi Gamalama MPH ......”