Lumajang Travelers

Lumajang Travelers, Puncak B29, Air terjum Tumpak Sewu, Sgi Tiga Ranu, Ranu Pane Base Camp Semeru Mountains.

Lumajang Social Hiking

Warna Warni Budaya Jawa, Madura, Tengger, rancak tersaji disini.

Lumajang Exotics View

Lembah luas sepanjang kaki Semeru, Gunung tertinggi di Jawa ada disini.

Lumajang Care

Masyarakat care, penuh empati, dihampar senyum, salam, dan sapa.

Harmoni Lumajang

Temukan Harmoni Lumajang diantara serakan awan dan hamparan hijau ladang dan ngarainya.

Tuesday, December 4, 2012

MEMBERDAYAKAN BUANG HAJAT


Kyai Kastubi paling ingat teori seorang konsultasn Word Bank tentang perilaku buang hajat di negeri ini.
  • Jika anda belum pernah buang hajat di sembarang tempat (artinya anda pengguna setia jamban ), maka secara formal anda termasuk katogri lulusan TK
  • Apabila anda PERNAH buang air besar di sebarang tempat (artinya anda di kebun atau di jamban sama-sama bisa keluar), maka anda termasuk katogori lulusan SMA
  • Apabila anda sejak Balita sampai saat ini tidak pernah menggunakan jamban (artinya anda punya kebiasaan buang hajat di sungai, kebun - baik Hak Guna Lahan maupun Hak milik Sendiri, atau bahkan milik tetangga kanan kiri, maka anda termasuk Professor lulusan Harvard !

Thursday, October 4, 2012

GUNUNG GAMKONORA, MALUKU UTARA

Gunung Gamkonora adalah gunung yang terletak di Pulau Halmahera, tepatnya di Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara. Puncak gunung ini merupakan titik tertinggi di pulau Halmahera, Indonesia. Letusan gunung berapi ini telah mengakibatkan terjadinya kawah yang memanjang dari utara sampai ke selatan. Letusan terbesar terjadi pada tahun 1673 dan disusul dengan tsunami yang meluluhlantakkan desa-desa di sekitarnya.

Gunung api ini kembali meletus pada tanggal 10 Juli 2007. Sekitar 8.000 orang dilaporkan mengungsi meninggalkan rumah-rumah mereka yang berdekatan dengan gunung tersebut.

Lihat Video Keindahannya : 


Terima Kasih

GUNUNG DEMPO, SUMATERA SELATAN

Gunung Dempo (3159 mdpl) terletak di perbatasan provinsi Sumatera Selatan dan provinsi Bengkulu. Untuk mencapai desa terdekat, terlebih dahulu anda harus mencapai kota Pagar Alam, kurang lebih 7 jam perjalanan darat dari Palembang. Dari ibukota Sumatera Selatan ini tersedia banyak bus ke arah Pagar Alam. Atau apabila anda dari Jakarta, sebelumnya dapat menumpang bus jurusan Bengkulu atau Padang, dan turun di Lahat.

Kota Pagar Alam, memang sesuai dengan namanya, kota ini jelas dikelilingi oleh pegunungan Bukit Barisan dan yang tertinggi dari barisan tersebut adalah Gunung Dempo. Gunung ini sangat indah menjulang tegak menggapai langit nan biru apabila dilihat pada pagi hari.

Oleh karena itu sangat tepat bila bermalam dulu di kota ini, disini banyak tersedia losmen atau motel, berkisar Rp. 20.000 semalam. Budaya kota yang sudah berbaur dari berbagai suku baik pendatang maupun asli menciptakan kedamaian yang anda tidak peroleh di kota-kota besar.

Dari terminal Pagar Alam, terlebih dulu mencarter mobil/taksi untuk jurusan Pabrik Teh PTPN III yang jaraknya mencapai 15 km dari terminal. Di pabrik ini ada baiknya anda berkenalan dengan seseorang yang biasa dipanggil pak Anton, beliau termasuk yang dituakan oleh para pencinta alam seantero Sumsel-Lampung. Dengan meminta bantuannya, mobil carteran akan membawa anda ke desa terdekat dari kaki gunung Dempo, yang dapat memakan waktu lebih dari 20 menit, karena jalannya cukup terjal, berkelok dengan melewati hamparan kebun teh nan hijau.

Jalur menuju ke puncak gunung inipun sudah sangat jelas dan bahkan di hari-hari biasa pun banyak orang desa yang sengaja naik ke puncak baik itu untuk mencari kayu ataupun sekedar berhiking.
Meski gunung ini cukup tinggi, tetapi air jernih yang ada terdapat sampai setengah perjalanan ke gunung ini sehingga para pendaki tidak perlu khawatir kehabisan air minum selama perjalanan. Sebuah sungai kecil yang jernih, mengalir di perbatasan hutan pertanda kita mulai memasuki daerah hutan yang ditumbuhi dengan tumbuhan yang mirip seperti yang kita dapati di gunung Gede-Pangrango, yaitu hutan montana. Jalan setapak penuh dengan akar-akar yang melintang, kemiringan lereng sendiri cukup curam untuk memeras keringat. Tidak ada tanda-tanda khusus, keadaan hutan ini hampir homogen dan sangat hening.

Empat atau lima jam kemudian, kita akan memasuki daerah dengan vegetasi tumbuhan berpohon rendah dan semakin rendah, beberapa daerah agak terbuka, pandangan pun menjadi luas. Gunung Dempo memiliki dua puncak yang satunya bernama Puncak Api. Menjelang puncak pertama Dempo yang merupakan dataran masif, Puncak pertama ditumbuhi tanaman yang rendah mirip perdu. Dari puncak pertama ini kita turun kembali ke lembah yang diapit oleh puncak pertama dan puncak utama. Dilembah ini terdapat sebuah sumber mata air mengalir di sini. Hanya airnya yang jernih ini sedikit kecut rasanya, mungkin pengaruh rembesan belerang.

Pendakian kepuncak utama tidak terlalu sulit. Lerengnya terdiri dari kerikil dan batu-batu dengan kemitingan lereng sekitar 40°, cukup stabil untuk didaki. Puncak utama gunung Dempo (3158 m), Merupakan kawah gunung berapi yang masih bergejolak dengan diameter sekitar seratus meter persegi. Dinding kawah cukup terjal dan tidak mungkin bisa dituruni tanpa batuan tali temali. Pemandangan dari puncak cukup mengasyikan. Selain kawah yang memberikan kesan khusus, tampak juga terhamparan provinsi Bengkulu dengan Lautan Hindia dengan hamparan lembah yang sunyi dan hening. Perjalanan turun hanya memakan waktu dua jam. Bila kemalaman anda bisa menginap di Dusuun VI, dengan terlebih dahulu minta izin kepala keamanan di sana.

Lihat Video Keindahannya : 


Terima Kasih

GUNUNG GALUNGGUNG, JAWA BARAT

Gunung Galunggung merupakan gunung berapi dengan ketinggian 2.167 meter di atas permukaan laut, terletak sekitar 17 km dari pusat kota Tasikmalaya. Terdapat beberapa daya tarik wisata yang ditawarkan antara lain obyek wisata dan daya tarik wanawisata dengan areal seluas kurang lebih 120 hektare di bawah pengelolaan Perum Perhutani. Obyek yang lainnya seluas kurang lebih 3 hektar berupa pemandian air panas (Cipanas) lengkap dengan fasilitas kolam renang, kamar mandi dan bak rendam air panas.

Gunung Galunggung mempunyai Hutan Montane 1.200 - 1.500 meter dan Hutan Ericaceous > 1.500 meter. Kebanyakan pengunjung obyek wisata Galunggung adalah wisatawan lokal, sementara wisatawan dari mancanegara masih di bawah hitungan 100 orang rata-rata per tahun. Rata-rata wisatawan dalam maupun luar negeri yang berkunjung ke Gunung Galunggung berjumlah 213.382 orang per tahun.

Melihat potensi daya tarik yang mungkin digali, serta posisi geografis yang cukup strategis, serta memiliki kekhasan dari kondisi alamnya obyek wisata Gunung Galunggung cukup potensial untuk dijual kepada wisatawan mancanegara. Namun obyek wisata tersebut belum dikemas dalam paket wisata yang profesional.

Lihat Video Keindahannya : 


Terima Kasih

GUNUNG CEREMAI

Gunung Ceremai (seringkali secara salah kaprah dinamakan "Ciremai") secara administratif termasuk dalam wilayah tiga kabupaten, yakni Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Posisi geografis puncaknya terletak pada 6° 53' 30" LS dan 108° 24' 00" BT, dengan ketinggian 3.078 m di atas permukaan laut. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.

Gunung ini memiliki kawah ganda. Kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar 2.900 m dpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet.

Kini G. Ceremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), yang memiliki luas total sekitar 15.000 hektare.

Nama gunung ini berasal dari kata cereme (Phyllanthus acidus, sejenis tumbuhan perdu berbuah kecil dengan rada masam), namun seringkali disebut Ciremai, suatu gejala hiperkorek akibat banyaknya nama tempat di wilayah Pasundan yang menggunakan awalan 'ci-' untuk penamaan tempat.

Lihat Video Keindahannya : 


Terima Kasih

GUNUNG BURNI TELONG, ACEH

Gunung Geureudong atau Bur ni Geureudong atau Bur ni Telong adalah gunung stratovolcano di bagian utara Sumatera, Indonesia. Nama resmi untuk kompleks gunung berapi ini masih menjadi perdebatan, karena posisi Bur ni Geureudong dan Bur ni Telong yang berdekatan. Dua Kerucut vulkanik bernama Salah nama dan Pepanji yang merupakan bukit sedimen. Bur ni Geureudong telah mengalami longsor sejak masa Pleitosin, tapi memiliki Fumarol dan Mata air panas di bagian lereng. Bur ni Telong terletak di selatan dari Bur ni Geureundong. Bur ni Telong memiliki kawah aktif yang masih terdapat lava di bagian selatan lereng gunung.

Lihat Video Keindahannya : 


Terima Kasih

GUNUNG BURANGRANG, JAWA BARAT

Gunung Burangrang merupakan sebuah gunung yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Gunung Burangrang mempunyai ketinggian setinggi 2.057 meter. Gunung ini merupakan salah-satu sisa dari hasil letusan besar Gunung gunungan di Zaman Prasejarah.

Gunung Burangrang mempunyai kawasan hutan Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Lihat Video Keindahannya : 



Terima Kasih

GUNUNG BROMO, JAWA TIMUR

Gunung Bromo (dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.

Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.

Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo. Selama abad XX, gunung yang terkenal sebagai tempat wisata itu meletus sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2010.

Sejarah letusan Bromo: 2011, 2010, 2004, 2001, 1995, 1984, 1983, 1980, 1972, 1956, 1955, 1950, 1948, 1940, 1939, 1935, 1930, 1929, 1928, 1922, 1921, 1915, 1916, 1910, 1909, 1907, 1908, 1907, 1906, 1907, 1896, 1893, 1890, 1888, 1886, 1887, 1886, 1885, 1886, 1885, 1877, 1867, 1868, 1866, 1865, 1865, 1860, 1859, 1858, 1858, 1857, 1856, 1844, 1843, 1843, 1835, 1830, 1830, 1829, 1825, 1822, 1823, 1820, 1815, 1804, 1775, dan 1767. Bagi penduduk Bromo, suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.

Lihat Video Keindahannya : 



Terima Kasih

GUNUNG BAWAKARAENG, SULAWESI SELATAN

Gunung Bawakaraeng berada di wilayah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Di lereng gunung ini terdapat wilayah ketinggian, Malino, tempat wisata terkenal di Sulawesi Selatan. Secara ekologis gunung ini memiliki posisi penting karena menjadi sumber penyimpan air untuk Kabupaten Gowa, Kota Makassar, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Sinjai. Bawakaraeng bagi masyarakat sekitar memiliki arti sendiri. Bawa artinya Mulut, Karaeng artinya Tuhan. Jadi Gunung Bawakaraeng diartikan sebagai Gunung Mulut Tuhan.Penganut sinkretisme di wilayah sekitar gunung ini meyakini Gunung Bawakaraeng sebagai tempat pertemuan para wali. Para penganut keyakinan ini juga menjalankan ibadah haji di puncak Gunung Bawakaraeng setiap musim haji atau bulan Zulhijjah, bersamaan dengan pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci. Tepat tanggal 10 Zulhijjah, mereka melakukan salat Idul Adha di puncak Gunung Bawakaraeng atau di puncak Gunung Lompobattang.

Lihat Video Keindahannya :



Terima Kasih

GUNUNG BATUSIBELA, MALUKU UTARA

Gunung Batusibela adalah sebuah gunung yang terdapat di Kabupaten Halmahera Selatan provinsi Maluku Utara, Indonesia. Tepatnya terletak di pulau Bacan, kepulauan Maluku atau di titik koordinat 0°44′3″LS,127°32′9″BT.

Gunung tidak berapi ini mempunyai ketinggian 2.111 meter dpl.

Lihat Video Keindahannya : 


Terima Kasih

GUNUNG BATUTARA, LAUT FLORES

Gunung Batutara adalah gunung dengan jenis stratovolcano yang terletak di pulau Lembata di laut Flores. Berbagai jenis vegetasi menghiasi gunung Batutara. Letusan pertama yang diketahui terjadi pada tahun 1852 dengan menyemburkan lava. Letusan terakhir dari gunung Batutara terjadi pada tahun 2008.

Lihat Video Keindahannya : 


Terima Kasih

GUNUNG BATUR, BALI

Gunung Batur merupakan sebuah gunung berapi aktif di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Indonesia. Terletak di barat laut Gunung Agung, gunung ini memiliki kaldera berukuran 13,8 x 10 km dan merupakan salah satu yang terbesar dan terindah di dunia (van Bemmelen, 1949). Pematang kaldera tingginya berkisar antara 1267 m - 2152 m (puncak G. Abang). Di dalam kaldera I terbentuk kaldera II yang berbentuk melingkar dengan garis tengah lebih kurang 7 km. Dasar kaldera II terletak antara 120 - 300 m lebih rendah dari Undak Kintamani (dasar Kaldera I). Di dalam kaldera tersebut terdapat danau yang berbentuk bulan sabit yang menempati bagian tenggara yang panjangnya sekitar 7,5 km, lebar maksimum 2,5 km, kelilingnya sekitar 22 km dan luasnya sekitar 16 km2 yang yang dinamakan Danau Batur. Kaldera Gunung Batur diperkirakan terbentuk akibat dua letusan besar, 29.300 dan 20.150 tahun yang lalu.

Gunung Batur terdiri dari tiga kerucut gunung api dengan masing-masing kawahnya, Batur I, Batur II dan Batur III.

Lihat Video Keindahannya : 



Terima Kasih

GUNUNG BANDAHARA, ACEH

Gunung Bandahara adalah sebuah gunung yang terdapat di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia. Jarak dari kota Blang Kejeran ibukota Kabupaten Gayo Lues sekitar 50 ke arah tenggara - timur, sedangkan jarak dari kota Kutacane ibukota Kabupaten Aceh Tenggara sekitar 35 km arah utara - barat laut.

Nepenthaceae Diatas adalah tanaman yang hanya ada di Gunung Bandahara.

Lihat Video Keindahannya : 


GUNUNG ASEUPAN, BANTEN

Gunung Aseupan adalah gunung yang terletak di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, sekitar 18 km sebelah barat dari pusat kota Pandeglang.

Lihat Video Keindahannya :



Terima Kasih

GUNUNG AWU, SULAWESI UTARA

Gunung Awu adalah gunung dengan jenis stratovolcano yang terletak di Kepulauan Sangihe. Letusan besar terjadi pada tahun-tahun 1711, 1812, 1856, 1892 and 1966 yang menyebabkan lebih 8000 orang tewas akibat letusan gunung Awu.

Lihat Video Keindahannya : 



Terima Kasih

GUNUNG ARGAPURA, JAWA TIMUR

Gunung Argapura merupakan sebuah gunung yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Gunung Argapura mempunyai ketinggian setinggi 3.088 meter. Gunung ini sering juga disebut dengan Argopuro.

Gunung Argapura merupakan bekas gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi.

Gunung ini termasuk bagian dari Pegunungan Iyang yang terletak di kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Berada pada posisi di antara Gunung Semeru dan Gunung Raung. Ada beberapa puncak yang dimiliki oleh gunung ini. Puncak yang terkenal bernama Puncak Rengganis/gunung Welirang(topografichen Dienst 1928). Sedangkan puncak tertingginya berada pada jarak ± 200 m di arah selatan puncak Rengganis. Puncak tertinggi ini bernama Argapoera dan ditandai dengan sebuah tugu ketinggian (triangulasi).

Gunung Argapura mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Lihat Video Keindahannya :


Terima Kasih

GUNUNG AGUNG DI BALI

Gunung Agung adalah gunung tertinggi di pulau Bali dengan ketinggian 3.142 mdpl. Gunung ini terletak di kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem - Bali.

Gunung Agung adalah gunung berapi tipe stratovolcano, gunung ini memiliki kawah yang sangat besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan uap air. Dari Pura Besakih gunung ini nampak dengan kerucut runcing sempurna, tetapi sebenarnya puncak gunung ini memanjang dan berakhir pada kawah yang melingkar dan lebar.

Dari puncak gunung Agung kita dapat melihat puncak Gunung Rinjani yang berada di pulau Lombok di sebelah timur, meskipun kedua gunung tertutup awan karena kedua puncak gunung tersebut berada di atas awan, kepulauan Nusa Penida di sebelah selatan beserta pantai-pantainya, termasuk pantai Sanur serta gunung dan danau Batur di sebelah barat laut.
Masyarakat Hindu Bali percaya bahwa Gunung Agung adalah tempat bersemayamnya dewa-dewa, dan juga masyarakat mempercayai bahwa digunung ini terdapat istana dewata. Oleh karena itu, masyarakat bali menjadikan tempat ini sebagai tempat kramat yang disucikan.
Pendakian menuju puncak gunung ini dapat dimulai dari tiga jalur pendakian yaitu :
  1. Dari selatan adalah dari kecamatan Selat kabupaten Karangasem dengan basecamp di Pura Pasar Agung lewat pasar Selat.
  2. Dari tenggara ialah dari Budakeling lewat nangka
  3. Dari barat daya yang merupakan jalur pendakian yang umum digunakan oleh para pendaki yaitu dari Pura Besakih kecamatan SELAT kabupaten Karangasem. Karena banyak peristiwa kecelakaan dan hilangnya beberapa pendaki, maka sejak Mei 2009 setiap pendakian gunung Agung lewat Sebudi,selat,karangasem harus memakai jasa pemandu untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecelakaan dengan tarif yang telah ditentukan.
Disarankan bagi para pendaki untuk tidak membawa makanan berbahan sapi, karena area gunung ini sangat disucikan.

Lihat Video Keindahannya :




Terima Kasih

TAMAN NASIONAL WASUR, PAPUA

Taman Nasional Wasur merupakan bagian dari lahan basah terbesar di Papua dan sedikit terganggu oleh aktivitas manusia. Biodiversitasnya membuat taman ini dijuluki sebagai "Serengeti Papua".

Sekitar 70% dari luas wilayah ini terdiri dari sabana, sementara vegetasi lainnya merupakan hutan rawa-rawa, hutan monsoon, hutan pantai, hutan bambu, padang rumput dan hutan sagu. Tamana yang dominan meliputi spesies mangrove, Terminalia dan Melaleuca.

Lihat Video Keindahannya :


Terima Kasih

TAMAN WISATA IMAN (TWI) SITINJO, KABUPATEN DAIRI MEDAN (SUMATERA UTARA)

TWI merupakan singkatan dari Taman Wisata Iman yang merupakan tempat wisata yang bersifat religius. Taman Wisata Iman atau yang lebih akrab disebut dengan TWI teletak di Sitinjo, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. TWI merupakan tempat wisata religius. TWI bukan hanya mewakili salah satu agama saja yang diakui di Indonesia melainkan semua agama. Mewakili yang dimaksud adalah bahwa dalam TWI terdapat berbagai bangunan-bangunan yang duanggap bersejarah bagi pemeluk agama masing-masing. Mulai dari tempat peribadatan hingga miniatur bangunan yang dianggap bersejarah dan mengenangkan peristiwa-peristiwa penting bagi pemeluknya.

Terima Kasih

TAMAN BUAYA ASAM KUMBANG, MEDAN (SUMATERA UTARA)

Taman Budaya Asam Kumbang merupakan taman reptil terbesar di Indonesia. Di sini ada sekitar dua ribu empat ratus lebih reptil, termasuk buaya yang telah berumur empat puluh tahun lebih!

Terletak di Jalan Bunga Raya Kecamatan Medan Selayang No.59 Desa Asam Kumbang, lima kilometer dari pusat Kota Medan, Taman Budaya ini berawal dari hobi Lo Tham Muk pada tahun 1959 akan hewan reptil.Taman ini buka setiap hari dari pukul 09.00 – 18.00 WIB.
 
Terima Kasih

STASIUN MEDAN (SUMATERA UTARA)

Stasiun Medan (MDN) adalah stasiun kereta api yang melayani Kota Medan, dan berada di pertemuan antara Kelurahan Kesawan (Medan Barat) dan Gang Buntu (Medan Timur). Stasiun yang terletak pada ketinggian +22 m dpl ini merupakan pusat Divisi Regional 1 Sumatera Utara dan NAD, dan terletak di depan Lapangan Merdeka, sehingga merupakan stasiun KA terbesar di seantero DivRe, dan setiap harinya melayani 2000-2500 penumpang ke seantero Sumatera Utara.

Di samping bangunan stasiun terdapat monumen lokomotif uap bertipe 2-6-4T buatan Hartmann (kemudian bernama Sächsische Maschinenfabrik) di Chemnitz, Jerman tahun 1914.

Arsitektur Stasiun Medan telah mengalami perombakan total dari bentuk aslinya. Hal yang tersisa dari kompleks bangunan stasiun lama adalah adanya menara jam di bagian muka stasiun, keberadaan dipo lokomotif yang masih berarsitektur Belanda, bagian atap peron yang menaungi jalur 2 dan 3, serta jembatan gantung di ujung sebelah selatan stasiun.

Rel yang terdapat di Stasiun Medan membujur dari utara ke selatan. Rel yang mengarah ke selatan merupakan rel dengan arah perjalanan ke Tebing Tinggi, Kisaran, Tanjung Balai, Siantar dan Rantau Prapat, sedangkan rel yang mengarah ke utara merupakan arah perjalanan ke Belawan, Binjai dan Besitang, yang bercabang sekitar 850 m di utara stasiun. Dari Stasiun Medan dahulunya terdapat percabangan rel ke Pancur Batu dan Batu.

Pada tahun 2006, Stasiun Medan mendapat Penghargaan Prima Utama untuk pelayanan unit transportasi publik.

Terima Kasih

SIBOLANGIT, DELI SERDANG MEDAN (SUMATERA UTARA)

Sibolangit merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia, berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Karo.

Daerah ini memiliki tofografi alam yang berbukit-bukit,yang memiliki pemandangan alam yang cukup indah dan berhawa sejuk . Kawasan ini merupakan salah satu tempat tujuan wisata warga kota medan yang favorit, adapun daerah tujuan wisata tersebut adalah :

   1. Pemandian Sembahe
   2. Cagar Alam Sibolangit
   3. Sibolangit Camping Ground
   4. Hill Park Green Hill
   5. Air Terjun Dwi Warna Sibolangit

Sibolangit juga merupakan kawasan perkemahan Pramuka yang populer. Sibolangit pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan Jambore Nasional Gerakan Pramuka Indonesia Tahun 1977. Jambore tersebut dilaksanakan pada tanggal 1-20 Juli 1977.

Di kawasan ini pernah jatuh sebuah pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan 152, tepatnya pada tanggal 26 September 1997 di desa Buah Nabar yang rencananya akan mendarat di bandara Polonia, Medan.

Terima Kasih

MASJID RAYA MEDAN (SUMATERA UTARA)

Masjid Raya Medan atau Masjid Raya Al Mashun merupakan sebuah masjid yang terletak di Medan, Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909. Pada awal pendiriannya, masjid ini menyatu dengan kompleks istana. Gaya arsitekturnya khas Timur Tengah, India dan Spanyol. Masjid ini berbentuk segi delapan dan memiliki sayap di bagian selatan, timur, utara dan barat. Sultan Ma’mum Al Rasyid Perkasa Alam sebagai pemimpin Kesultanan Deli memulai pembangunan Masjid Raya Al Mashun pada tanggal 21 Agustus 1906 (1 Rajab 1324 H). Keseluruhan pembangunan rampung pada tanggal 10 September 1909 (25 Sya‘ban 1329 H) sekaligus digunakan ditandai dengan pelaksanaan sholat Jum’at pertama di masjid ini. keseluruhan pembangunannya menghabiskan dana sebesar satu juta Gulden. Sultan memang sengaja membangun mesjid kerajaan ini dengan megah, karena menurut prinsipnya hal itu lebih utama ketimbang kemegahan istananya sendiri, Istana Maimun. Pendanaan pembangunan masjid ini ditanggung sendiri oleh Sultan, namun konon Tjong A Fie, tokoh kota medan dari etnis Thionghoa yang sejaman dengan Sultan Ma’mun Al Rasyd turut berkontribusi mendanai pembangunan masjid ini. Pada awalnya Masjid Raya Al Mashun di rancang oleh Arsitek Belanda Van Erp yang juga merancang istana Maimun, namun kemudian proses-nya dikerjakan oleh JA Tingdeman. Van Erp ketika itu dipanggil ke pulau Jawa oleh pemerintah Hindia Belanda untuk bergabung dalam proses restorasi candi Borobudur di Jawa Tengah. Sebagian bahan bangunan diimpor antara lain: marmer untuk dekorasi diimpor dari Italia, Jerman dan kaca patri dari Cina dan lampu gantung langsung dari Prancis. JA Tingdeman, sang arsitek merancang masjid ini dengan denah simetris segi delapan dalam corak bangunan campuran Maroko, Eropa dan Melayu dan Timur Tengah. Denah yang persegi delapan ini menghasilkan ruang bagian dalam yang unik tidak seperti masjid masjid kebanyakan. Di ke empat penjuru masjid masing masing diberi beranda dengan atap tinggi berkubah warna hitam, melengkapi kubah utama di atap bangunan utama masjid. Masing masing beranda dilengkapi dengan pintu utama dan tangga hubung antara pelataran dengan lantai utama masjid yang ditinggikan, kecuali bangunan beranda di sisi mihrab.

Bangunan masjidnya terbagi menjadi ruang utama, tempat wudhu, gerbang masuk dan menara. Ruang utama, tempat sholat, berbentuk segi delapan tidak sama sisi. Pada sisi berhadapan lebih kecil, terdapat ‘beranda’ serambi kecil yang menempel dan menjorok keluar. Jendela-jendela yang mengelilingi pintu beranda terbuat dari kayu dengan kaca-kaca patri yang sangat berharga, sisa peninggalan art nouveau periode 1890-1914, yang dipadu dengan kesenian Islam. Seluruh ornamentasi di dalam mesjid baik di dinding, plafon, tiang-tiang, dan permukaan lengkungan yang kaya dengan hiasan bunga dan tumbuh-tumbuhan. di depan masing-masing beranda terdapat tangga. Kemudian, segi delapan tadi, pada bagian luarnya tampil dengan empat gang pada keempat sisinya, yang mengelilingi ruang sholat utama. Gang-gang ini punya deretan jendela-jendela tak berdaun yang berbentuk lengkungan-lengkungan yang berdiri di atas balok. Baik beranda dan jendela-jendela lengkung itu mengingatkan disain bangunan kerajaan-kerajaan Islam di Spanyol pada Abad Pertengahan. Sedangkan kubah mesjid mengikuti model Turki, dengan bentuk yang patah-patah bersegi delapan. Kubah utama dikitari empat kubah lain di atas masing-masing beranda, dengan ukuran yang lebih kecil. Bentuk kubahnya mengingatkan kita pada Mesjid Raya Banda Aceh. Di bagian dalam masjid, terdapat delapan pilar utama berdiameter 0,60 m yang menjulang tinggi untuk menyangga kubah utama pada bagian tengah. Adapun mihrab terbuat dari marmer dengan atap kubah runcing. Gerbang mesjid ini berbentuk bujur sangkar beratap datar. Sedangkan menara mesjid berhias paduan antara Mesir, Iran dan Arab.

Terima Kasih

PARAPAT, GIRSANG SINPANGAN BOLON, DAN SIMALUNGUN MEDAN (SUMATERA UTARA)

Parapat (disebut pula Prapat), adalah sebuah kota tujuan wisata di tepi Danau Toba, tepatnya berada di wilayah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, berjarak sekitar 48 km dari Kota Pematangsiantar. Parapat menjadi salah satu titik persinggahan penting dari Jalan Raya Lintas Sumatera bagian barat yang menghubungkan Medan dengan Padang.

Di Parapat banyak bertaburan hotel-hotel berbintang maupun bungalow-bungalow sejenis wisma penginapan yang menampung turis-turis domestik maupun mancanegara yang berpesiar ke Danau Toba. Dari Parapat sendiri ada pelabuhan feri yang melayani perhubungan air ke Pulau Samosir tepatnya ke pelabuhan Ajibata. Bila tidak melalui Parapat, maka untuk mencapai Pulau Samosir lewat perhubungan darat seseorang harus mengitari tepian Danau Toba sampai ke Pangururan karena di sanalah Pulau Samosir berhubungan dengan daratan Pulau Sumatera.

Parapat sangat terkenal dengan keindahan danau tobanya. Kota ini menjadi objek wisata terkenal di Sumatera Utara. Bahkan, di era 1990-an, tepatnya sebelum tahun 1997, kota ini menjadi destinasi favorit para turis-turis luar negeri, terutama berasal dari Belanda, Malaysia, Singapura, Jerman, Jepang, Korea, bahkan ada juga yang berasal dari Amerika. Namun, pada tahun 1997, terjadi gejolak krisis moneter yang membuat para turis menjadi enggan berwisata ke tempat ini.

Terima Kasih

MUSEUM MEDAN (SUMATERA UTARA)

Museum Sumatera Utara ini terletak di Jln. H.M. Jhoni No. 51 Medan. Merupakan Museum terbesar di Sumatera Utara yang berbagai peninggalan sejarah budaya bangsa, hasil seni dan kerajinan dari berbagai suku di Sumatera Utara. Museum ini dibangun pada tahun 1954 dan diresmikan pada tahun 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef. Museum ini merupakan salah satu museum terbaik di Indonesia. Bangunan museum berdiri di atas lahan seluas 10.468 m2, terdiri atas bangunan induk dua lantai yang difungsikan untuk ruang pameran tetap, ruang pameran temporer, ruang audio visual/ceramah, ruang kepala museum, tata usaha, ruang seksi bimbingan, perpustakaan, ruang mikro film, ruang komputer, serta gudang. ampai tahun 2005, Museum Sumatera Utara memiliki 6799 koleksi. Terdiri atas replika hewan khas Sumatera, replika fosil manusia purba, diorama kehidupan prasejarah, serta beragam perkakas prasejarah.

Adapun, peninggalan lain seperti arca-arca peninggalan zaman Hindu-Budha, peninggalan batu nisan, Al-Qur'an, replika Masjid Azizi ada disini, dan juga perkakas zaman Kolonial Belanda juga dikoleksi. Selain itu, terdapat pula model figur kolonial, dan replika kehidupan kota Medan zaman dulu.

Benda koleksi meliputi senjata tradisional dan modern, obat-obatan tradisional, peralatan komunikasi yang digunakan melawan penjajah. Juga ditampilkan lukisan kepahlawanan dan poster propaganda masa perang. Dan terakhir, foto-foto serta lukisan dari para pahlawan dan mantan gubernur Sumatera Utara juga dikoleksi di sini. Pada tahun 2003 jumlah pengunjung 73.032, tahun 2004 naik menjadi 80.070, tahun 2005 pengunjung sebanyak 81.031 dan tahun ini hingga bulan Juli sebanyak 34.074 pengunjung. Maka, ia ditahun 2006 merencanakan untuk memproyeksikan pengunjung museum sebanyak 90 ribuan.

Pada tahun 2006, museum itu dilengkapi fasilitas znimasi dan layar sentuh. Ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah pengunjung menjadi 90 ribuan. Menurut pemaparan Sri Hartini, Kepala Museum Sumatera Utara, bahwa dengan teknologi animasi itu, anak-anak banyak yang terpancing. Selain itu pula, disiapkan bagi pengunjung lanjut usia yang kesuliatan naik turun tangga ke ruang koleksi dilantai II dan III, cukup melihat di layar lebar dengan teknologi layar sentuh, seluruh ruangan museum sudah bisa dikunjungi.

Terima Kasih

MERDEKA WALK MEDAN (SUMATERA UTARA)

Merdeka Walk atau yang biasa disingkat MW merupakan objek wisata yang ada ibukota Provinsi Sumatera Utara. Tempat ini dikenal sebagai tempat nongkrong paling lengkap di Medan. Mulai dari pusat makanan, hiburan, hingga arena pertunjukkan.

Sebagai pusat makanan, puluhan gerai makanan tersedia di sini. Mulai dari dari makanan Barat, makanan Asia sampai makanan khas Medan. Harga makanan di sini cukup murah. Cukup merogoh kocek Rp15.000-Rp35.000

Selain menyediakan hidangan dalam berbagai menu, Merdeka Walk juga menyediakan satu spot yang nyaman dengan keasrian pepohonan bernama Center Piece.

Tempat ini biasanya diisi berbagai hiburan seperti live music, acara untuk keluarga dan ajang kreatifitas anak muda, seperti band performance, rap, breakers, dan hiburan lainnya di Center Piece.

Tempat yang berada di Lapangan Merdeka Medan yang tepat berada di jantung kota Medan dan berseberangan dengan Stasiun Medan membuat MW mudah untuk didatangi. Buka setiap hari, Minggu-Jumat dari pukul 11.00-24.00, dan Sabtu dari pukul 11.00-02.00.

Terima Kasih

MENARA AIR TIRTANADI MEDAN (SUMATERA UTARA)

Menara Air Tirtanadi merupakan salah satu ikon kota Medan. Keberadaan menara ini dapat dikatakan sangat vital bagi masyarakat kota Medan. Bangunan ini didirikan pada tahun 1908, oleh pemerintah Belanda, sebagai tempat penampungan air bagi masyarakat Medan. Namun tidak semua masyarakat medan dapat memanfaatkan menara air tersebut, hanya golongan menengah keatas saja yang diperkenankan memanfaatkan menara air tersebut sebagai sumber penghasil air untuk kebutuhan sehari-hari. Masyarakat golongan menengah kebawah masih menggunakan sumur-sumur untuk memenuhi kebutuhan air mereka sehari-hari.

Selain sebagai pemasok air bagi warga sekitar, menara ini juga sebagai Landmark kota medan di jamannya. Pembangunan menara ini juga tidak lepas dari pembangunan perusahaan air milik pemerintah kolonial Belanda, dengan nama NV. Water Leiding Maatschappij Ajer Beresih, yang berpusat di Amsterdam, Belanda. Mungkin sekarang ini anda sering mendengar istilah “ air ledeng” dan “air bersih”, kedua istilah diatas memang berasal dari bahasa belanda, leiding dan ajer beresih. Karena saking lamanya jaman penjajahan belanda, bahasa yang digunakan masyarakat menjadi campur dengan bahasa Belanda. Bahkan sampai sekarang, istilah tersebut sering digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Letaknya yang strategis, memudahkan akses transportasi ke menara air tersebut. Menara Air Tirtanadi sekarang telah resmi menjadi milik PDAM Tirtanadi, letaknya di persimpangan Jl. Sisingamangaraja 1, tidak jauh dari Soeichi International Hotel. Bahkan dari kejauhan menara yang memiliki tinggi 42 meter dan berat mencapai 330 ton ini dapat kelihatan. PDAM Tirtanadi juga menyediakan air minum yang dapat langsung diminum oleh masyarakat yang sedang melintas di sekitar kawasan tersebut. Selain gaya arsitek bangunannya yang unik, menara ini juga menyimpan sejarah dari jaman kolonial Belanda, hingga sekarang. Menara air ini telah mengalami beberapa renovasi, dan pergantian kepemilikan. Beberapa bangunan yang sangat dekat dengan menara, menjadikan menara ini bukan lagi sebagai Landmark kota Medan sekarang ini, karena terlalu padat rumah yang berada di sekitar area menara. Namun objek wisata yang satu ini masih berdiri kokoh, dan dimanfaatkan oleh masyarakat Medan untuk memenuhi kebutuhan air mereka, dan juga sebagai ikon kota medan hingga sekarang.

Cara menuju lokasi : dari Lapangan Merdeka, naik betor turun di depan Istana Maimun atau turun depan Taman Sri Deli, dengan tarif sekitar Rp. 10.000

Terima Kasih

KEBUN BINATANG PEMATANG SIANTAR

Taman Hewan Pematang Siantar (THPS) atau sebelumnya dikenal juga sebagai Kebun Binatang Siantar dan Kebun Binatang Pematang Siantar, adalah kebun binatang yang terletak di kota Pematangsiantar. Kebun binatang ini resmi dibuka untuk umum pada tanggal 27 November 1936 dengan luas areal sekitar 4.5 hektar. THPS berlokasi di Jl. Kapt. MH. Sitorus No. 10, Kota Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara. Sampai saat ini THPS masih mempertahankan statusnya sebagai kebun binatang yang terlengkap dan terbaik di wilayah Sumatera Utara. Koleksi satwa dan popularitasnya bahkan mengalahkan Kebun Binatang Medan dengan luas yang berpuluh kali lebih besar daripada THPS dan merupakan kebun binatang terbesar di wilayah Sumatera Utara yang terletak di ibukota provinsi Sumatera Utara, Kota Medan. Meskipun dengan berbagai keterbatasan seperti sempitnya ruang yang tersedia, kurangnya pendanaan serta pemahaman untuk proyek peremajaan eksibisi hewan, namun melalui usaha perawatan hewan yang cukup baik, THPS cukup berhasil dalam menjalankan peranannya sebagai lembaga konservasi serta dapat digolongkan sebagai salah satu kebun binatang yang terbaik di antara kebun binatang yang ada di Indonesia. Taman Hewan Pematangsiantar mengantongi izin berupa Surat Keputusan Menteri Kehutanan dengan Nomor. SK.84/Menhut-II/2007 yang dikeluarkan pada tanggal 15 Maret 2007.
Pematangsiantar sebagai sebuah kota transit dan perkebunan yang penting sejak masa Penjajahan Belanda membuat Kota pematangsiantar sebagai salah satu kota yang paling cepat perkembangannya karena letaknya yang strategis menghubungkan antara Pantai Timur Sumatera dengan Hinterland Wilayah Pegunungan Tapanuli. Lokasi yang strategis membuat Pematangsiantar menjadi salah satu Pusat Pemerintahan kolonial di Sumatera Utara. Pematangsiantar dengan letaknya yang strategis cukup ramai dilalui Lalu Lintas perdagangan serta pengembangan usaha manufaktur hasil komoditas Perkebunan dan juga usaha perkebunan sehingga kota Pematangsiantar cukup makmur dan banyak menarik berbagai kaum pendatang seperti suku Batak Toba dan Tapanuli, Suku Jawa, pendatang Etnis Tionghoa dan tentu saja Kaum Kolonial Belanda serta pengusaha sipil asal Eropa. Dengan jumlah penduduk golongan Eropa yang cukup signifikan jumlahnya maka berbagai sarana dan fasilitas selayaknya Kota Modern lainnya pada zaman kolonial seperti jalan raya dan jembatan, aliran listrik, air bersih, Permukiman Khusus Eropa, Sekolah, Rumah Ibadah dan Jalur Kereta Api pun dibangun di Pematangsiantar.
Taman Hewan Pematangsiantar bermula dari kegemaran Dr. Coonrad seorang pecinta hewan dari kaum Kolonial Belanda akan dunia Zoologi. Hingga pada tanggal 27 November 1936, riwayat THPS pun bermula dengan diresmikannya sebuah Taman Zoologi dan Botani di atas sebidang tanah seluas 4.5 Ha yang terletak di wilayah Kota Pematangsiantar oleh Dr. Coonrad. Dr. Coonrad yang memprakarsai berdirinya Taman Zoologi dan Botani pertama di Kota Pematangsiantar kemudian sekaligus menjabat sebagai pimpinan pertama dari Komunitas Pecinta Zoologi dan Botani dan Taman Zoologi dan Botani tersebut di Kota Pematangsiantar. Menjalani masa awal kemerdekaan Indonesia, Pada bulan Juni 1956 di situs Taman Zoologi dan Botani yang didirikan oleh Dr. Coonrad tersebut didirikan pula sebuah Museum Zoological oleh Prof. Dr. F. J. Nainggolan yang diresmikan oleh Ibu Rahmi Hatta Ibu Wakil Presiden RI kala itu Ir. Mohammad Hatta. Selama beberapa waktu nama Taman Zoologi dan Botani Kota Pematangsiantar disebut juga sebagai Kebun Binatang Pematangsiantar. Kebun Binatang Pematangsiantar merupakan kebun binatang ke empat tertua di Indonesia yang masih bertahan setelah Kebun Binatang Surabaya, Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan di Bukittinggi dan Kebun Binatang Bandung.Seiring dengan perjalanannya THPS yang pada saat itu masih bernama Kebun Binatang Pematangsiantar berada di bawah pengelolaan Pemerintah Daerah, namun ironis, selama di bawah pengelolaan Pemda kondisi Kebun Binatang Pematangsiantar tersebut ternyata tidak dapat lagi memenuhi harapan masyarakat karena berbagai keterbatasan dan kesulitan pengelolaan serta kisruh internal. Kebun Binatang Pematangsiantar saat itu mengalami berbagai masalah seperti kondisi hewan yang tinggal sedikit dan tidak terawat, kondisi situs yang sudah tua, kurang terawat dan sangat memprihatinkan keadaannya. Berdasarkan inisiatif Pemda dan masyarakat maka sejak tanggal 1 September 1996, Kebun Binatang Pematangsiantar yang sebelumnya dikelola oleh Pemda diambil alih pengelolaannya oleh PT. Unitwin Indonesia Medan perusahaan pihak Swasta yang dipimpin oleh seorang Pengusaha Nasional dan Pencinta Lingkungan Hidup Bapak DR. H. Rahmat Shah. Di bawah pengelolaan swasta Kebun Binatang Pematangsiantar kemudian dirubah namanya menjadi Taman Hewan Pematangsiantar (THPS) dengan alasan penggunaan kata kebun binatang kurang etis untuk diperdengarkan kepada khalayak.
Taman Hewan Pematang Siantar sebagai sebuah Lembaga Konservasi sampai saat ini mengkonservasi beragam jenis satwa yang terdiri dari koleksi Mamalia sebanyak 201 ekor dari 51 spesies, koleksi Aves 455 ekor dari 113 spesies, dan koleksi Reptil 59 ekor dari 19 spesies. Jumlah keseluruhan satwa koleksi yang dikonservasi di dalam THPS totalnya mencapai sebanyak 715 ekor yang terdiri dari 183 spesies. Sampai saat ini jumlah koleksi yang terdapat di THPS terus bertambah karena THPS memiliki kebijakan konservasi dan penangkaran satwa yang dapat terbilang sukses. THPS dalam menjalankan peranannya sebagai lembaga konservasi sudah memiliki kemampuan yang mandiri dalam melestarikan satwa dan berhasil dalam menangkar satwa yang termasuk langka seperti Siamang, Harimau Putih dan Harimau Sumatera. Selain itu THPS juga kerap menerima sumbangan hewan yang ditangkap oleh masyarakat atau hewan hasil buruan dan peliharaan warga. Diantaranya THPS pernah menerima buaya pemangsa manusia yang tertangkap warga di Kabupaten Labuhan Batu.
Taman Hewan Pematangsiantar juga memiliki beberapa koleksi yang terbilang unik dan tiada duanya di Indonesia, seperti keberadaan seekor Buaya yang dipercaya merupakan Buaya Darat tertua yang berhasil bertahan hidup dalam asuhan manusia dalam Kebun Binatang. Buaya Sinyulong (false gharial) yang telah berumur 76 tahun terhitung pada tahun 2012 tersebut sudah ditampung di Taman Hewan Pematangsiantar sejak berdirinya kebun binatang tersebut di tahun 1936. Selain keberadaan Buaya Tertua dalam penangkaran, THPS juga memiliki koleksi unik berupa Liger yang murni merupakan hasil penangkaran sendiri oleh THPS, sekaligus menjadikan THPS merupakan satu-satunya kebun binatang di Indonesia yang sukses dalam menangkar Liger, Mamalia Karnivora yang berjenis kucing besar hasil Perkawinan Silang antara Singa dengan Harimau.
Untuk mendukung keberadaan Taman Hewan Pematang Siantar sebagai sarana hiburan, konservasi dan edukasi, THPS dilengkapi pula dengan unit pusat karantina hewan, rumah sakit hewan dan sebuah Museum Zoologicum dengan koleksi berupa hewan mati yang telah diawetkan dengan menggunakan cairan Formalin. Koleksi museum berasal dari berbagai jenis satwa yang berasal dari dalam dan luar negeri dan mencapai jumlah ± 250 spesies. Koleksi dalam museum zoologi ini berasal dari sumbangan warga, hewan yang mati karena berumur tua atau sakit, dan hasil sumbangan sang pemilik THPS, DR. H. Rahmat Shah yang dahulu kerap mengikuti perburuan satwa legal Big Game di zona berburu dari berbagai belahan dunia. DR. H. Rahmat Shah juga memiliki Museum Zoologi sejenis, yaitu Rahmat's Gallery yang terletak di Kota Medan dengan koleksi yang lebih lengkap dan ruang eksibisi yang lebih luas daripada Museum Zoologi THPS.

Terima Kasih

KEBUN BINATANG MEDAN (SUMATERA UTARA)

Kebun Binatang Medan adalah sebuah kebun binatang di Medan, Indonesia. Lokasinya terletak di Kelurahan Simalingkar B, Medan Tuntungan, sekitar 10 kilometer dari pusat kota ke arah Brastagi.

Kebun binatang yang saat ini merupakan kebun binatang baru yang diresmikan Walikota Medan, Abdillah, pada 14 April 2005. Sebelumnya Kebun Binatang Medan terletak di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Kampung Baru, Medan Maimun.

Meskipun baru, kebun binatang di Simalingkar banyak dikritik karena dianggap tidak menyediakan fasilitas yang layak bagi hewan-hewan yang dimilikinya. Suasana yang gersang serta pemberian makanan yang kurang bagi para hewan juga menjadi masalah yang dihadapi kebun binatang ini.

Sekitar 1.000 orang mengunjungi kebun binatang seluas 30 hektar ini setiap akhir minggunya. Pada hari-hari biasa, jumlah pengunjung diperkirakan berjumlah 150 orang setiap harinya.

Terima Kasih

KANTOR POS MEDAN (SUMATERA UTARA)

Salah satu bangunan bersejarah yang hingga kini masih berdiri kokoh di kota Medan adalah Kantor Pos Medan. Letaknya yang berhadapan dengan Lapangan Merdeka, tidak jauh juga dari Merdeka Walk membuat bangunan ini menjadi objek wisata bersejarah yang ramai dikunjungi wisatawan asing maupun lokal. Gaya arsitektur Belanda yang masih kental, mirip dengan gaya arsitektur Titi Gantung di dekat stasiun, dan memang dipertahankan hingga sekarang. Sampai saat ini, bangunan ini menjadi bangunan vital bagi masyarakat Medan. Fungsi bangunannya dari dulu hingga sekarang tetap sama, yaitu untuk mengirim surat dan fungsi lainnya. Kantor Pos Medan berdiri tahun 1911, yang diarsiteki oleh salah seorang arsitek Belanda Snuyf. Bangunan ini memiliki luas 1200 meter persegi, dengan tinggi mencapai 20 meter. Kantor pos ini setiap harinya ramai dengan lalu lalang petugas kantor pos dan hilir mudik masyarakat Medan yang berkepentingan mengirim surat atau giro.
Kantor pos yang terdapat di jantung kota Medan ini juga merupakan ikon kota Medan. Bangunan yang di dominasi dengan warna putih dan orange, yang merupakan identitas Pos Indonesia ini memiliki bentuk kubah yang unik. Bentuk kubah tetap dipertahankan walaupun kantor pos ini telah mengalami beberapa kali renovasi. Jendela-jendela yang terletak pada sisi-sisi bangunan berbentuk setengah lingkaran, dengan tiang putih yang menyangganya, membuat bangunan tersebut terlihat seperti kandang burung. Memang konsep pendirian kantor pos pada umumnya adalah untuk mengantar surat. Jaman dahulu, sebelum ada motor, orang masih memanfaatkan merpati pos sebagai sarana berkirim surat. Oleh karenanya simbol kantor pos di seluruh Indonesia adalah burung merpati. Konsep inilah yang kemudian diadopsi sebagai simbol berdirinya Pos Indonesia.

Termasuk bangunannya yang khas yang menyerupai sarang burung merpati. Sisi unik itulah yang mampu menarik wisatawan untuk mengunjungi kantor pos tersebut. Betapa menariknya kantor pos tersebut, bagaimana tidak? kantor pos yang berusia ratusan tahun tersebut menyimpan sejarah yang terjadi di Kota Medan. Kantor pos tersebut adalah saksi bisu perjuangan tokoh-tokoh masyarakat Medan meraih kemerdekaan. Kantor Pos Medan merupakan salah satu aset bangunan bersejarah di Medan yang patut untuk dirawat. Mampirlah untuk melihat keunikan gaya arsitek bangunan kantor pos yang ada di pusat kota Medan ini jika anda sedang berjalan-jalan di Medan.

Terima Kasih

GUNDALING MEDAN (SUMATERA UTARA)

Gundaling adalah sebuah bukit di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Gundaling merupakan objek wisata di Berastagi. Gundaling terletak di 1.575 meter dari permukaan laut. Di Gundaling dapat terlihat Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung.

Terima Kasih

DANAU SIOMBAK MEDAN (SUMATERA UTARA)

Danau Siombak adalah sebuah danau buatan dengan luas sekitar 40 hektar, Diameter sekitar 1000 meter ,dan kedalaman kurang lebih 12 meter. Danau ini terletak di Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan, Medan, Sumatera Utara. Danau Siombak terletak di antara dua sungai, yaitu Sungai Deli dan Sungai Terjun. Air danau di sini berwarna jernih agak kehijauan, karena di dasar danau ditumbuhi sejenis tumbuhan lumut dan ganggang, namun airnya tak berbau.
Danau Siombak ramai dikunjungi saat liburan atau akhir pekan. Danau ini banyak dikunjungi oleh masyarakat medan, dan jarang wisatawan asing yang mampir kesini. Memang danau ini menjadi salah satu tempat favorit masyarakat Medan, mereka menyempatkan waktu untuk bersantai sambil memancing di sini. Anda pun dapat memancing sepuasnya di sini, bahkan ikan pancingan anda dapat langsung disantap dengan dibakar atau digoreng. Tak hanya itu, lokasi ini cocok untuk wisata keluarga karena di sekitar area danau menyediakan fasilitas bermain bagi anak-anak, seperti kolam mini, mandi bola, dan lain-lain. Untuk mengujungi danau ini anda hanya cukup mengeluarkan Rp. 2.000 saja untuk tiket masuk.
Di sekitar danau juga terdapat penjual makanan dan aksesoris seperti gelang, kalung, anting, baju, dan lain-lain. Harga untuk makanan dan aksesorisnya sedikit agak mahal, namun ini tergantung kemampuan menawar anda. Tak jarang juga ada masyarakat yang memanfaatkan danau buatan itu untuk memancing ikan, berenang hingga mencuci. Di sekitar area danau juga disediakan perahu atau sampan, jika anda ingin berkeliling danau. Biayanya Rp. 15.000 per orang. Ada juga yang menyediakan speedboat, dengan tarif Rp. 35.000 per orang.

Terima Kasih

BUKIT LAWANG MEDAN (SUMATERA UTARA)

Bukit Lawang adalah nama tempat wisata di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara yang terletak 68 km sebelah barat laut Kota Binjai dan sekitar 80 km di sebelah barat laut kota Medan. Bukit Lawang termasuk dalam lingkup Taman Nasional Gunung Leuser yang merupakan daerah konservasi terhadap mawas orang utan.

Beberapa tahun lalu tepatnya pada tanggal 2 November 2003, Bukit Lawang dilanda tragedi banjir bandang yang menyebabkan ratusan rumah penduduk serta wisma-wisma penginapan di tepian Sungai Bahorok hancur lebur.

Thank You

Friday, September 28, 2012

Wisata Ikan Bakar Lumajang


Wisata Ikan bakar TPI Tempursari Lumajang

Wisata ikan bakar di Tempat pelelangan ikan kec. Tempursari kab. Lumajang menyediakan beragam pilihan menu ikan bakar lengkap dengan sayur dan sambal “hot” yang dijamin dapat meluluh lantakkan hasrat kuliner kita. Saat ini, disana tersedia banyak pilihan warung dan lesehan yang tersebar rapi di sepanjang pantai dan lokasi TPI.

Sebetulnya yang lebih seru untuk di coba adalah akses menuju ke lokasi wisata ikan bakar ini. Disepanjang perjalanan kita akan dihadapkan pada pemandangan alam pantai selatan yang exotis dan terkesan masih perawan. Untuk melengkapi detail wisata ini berikut video wisata ikan bakar Tempursari.

Wednesday, September 19, 2012

Ambulance Desa

Memberdayakan Ambulance Desa Build Up
Menurut bude Jamilah, Konsep ambulan desa menurut shohibul hikayat berasal dari ubo rempenya konsep Desa Siaga, dimana salah satu indikatornya adalah meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Monday, January 9, 2012

RAJA AMPAT, PAPUA

Kabupaten Raja Ampat adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua Barat, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Waisai.

Kabupaten ini memiliki 610 pulau. Empat di antaranya, yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo, merupakan pulau-pulau besar. Dari seluruh pulau hanya 35 pulau yang berpenghuni sedangkan pulau lainnya tidak berpenghuni dan sebagian besar belum memiliki nama.

Sebagai daerah kepulauan, satu-satunya transportasi antar pulau dan penunjang kegiatan masyarakat Raja Ampat adalah angkutan laut. Demikian juga untuk menjangkau Waisai, ibu kota kabupaten. Bila menggunakan pesawat udara, lebih dulu menuju Kota Sorong. Setelah itu, dari Sorong perjalanan ke Waisai dilanjutkan dengan transportasi laut. Sarana yang tersedia adalah kapal cepat berkapasitas 10, 15 atau 30 orang. Dengan biaya sekitar Rp. 2 juta, Waisai dapat dijangkau dalam waktu 1,5 hingga 2 jam.

Berdasarkan sejarah, di Kepulauan Raja Ampat terdapat empat kerajaan tradisional, masing-masing adalah kerajaan Waigeo, dengan pusat kekuasaannya di Wewayai, pulau Waigeo; kerajaan Salawati, dengan pusat kekuasaan di Samate, pulau Salawati Utara; kerajaan Sailolof dengan pusat kekuasaan di Sailolof, pulau Salawati Selatan, dan kerajaan Misol, dengan pusat kekuasaan di Lilinta, pulau Misol.

Penguasa Kerajaan Lilinta/Misol (sejak abad ke-16 bawahan kerajaan Bacan) :

    * Abd al-Majid {1872-1904)
    * Jamal ad-Din (1904-1945)
    * Bahar ad-Din Dekamboe (1945 - )

Penguasa Kerajaan Waigama (sejak abad ke-16 bawahan kerajaan Bacan) :

    * Abd ar-Rahman (1872-1891)
    * Hasan (1891/1900-1916)
    * Syams ad-Din Tafalas (1916-1953)

Penguasa Kerajaan Salawati (sejak abad ke-16 bawahan Kesultanan Ternate) :

    * Abd al-Kasim (1873-1890)
    * Muhammad Amin (1900-1918)
    * Bahar ad-Din Arfan (1918-1935)
    * Abu’l-Kasim Arfan (1935-?)

Penguasa Kerajaan Waigeo (sejak abad ke-16 bawahan Kesultanan Ternate) :

    * Gandżun (1900-1918)

Video Tentang Keindahan Raja Ampat :