Lumajang Travelers

Lumajang Travelers, Puncak B29, Air terjum Tumpak Sewu, Sgi Tiga Ranu, Ranu Pane Base Camp Semeru Mountains.

Lumajang Social Hiking

Warna Warni Budaya Jawa, Madura, Tengger, rancak tersaji disini.

Lumajang Exotics View

Lembah luas sepanjang kaki Semeru, Gunung tertinggi di Jawa ada disini.

Lumajang Care

Masyarakat care, penuh empati, dihampar senyum, salam, dan sapa.

Harmoni Lumajang

Temukan Harmoni Lumajang diantara serakan awan dan hamparan hijau ladang dan ngarainya.

Thursday, May 30, 2013

MENARUH (SEBENTAR ) NASIONALISME DALAM KALENG BISKUIT

Pagi ini Kyai Kastubi menyempatkan browsing dan membaca pengumuman lelang di sebuah Web lelang.com. Sudah tiga tahun sejak lelang terahir dilaksanakan, kemajuan di republik ini memang terasa mencengangkan. Kita menjadi kurang membutuhkan regenerasi pemimpin lagi sejak lelang terbuka ini dilaksankan, lelang ini memang dikususkan untuk mencari birokrat.


Lelang presiden-menteri-dan lelang pejabat eselon satu dilaksanakan menyusul kegagalan beberapa kali pemilihan dan pelantikan pejabat birokrat. Lelang ini memang terbilang terlambat, karena lelang serupa untuk menentukan anggota senat (dahulu disebut anggota DPR) sudah lama dilaksanakan, dengan hasil tidak dijumpainya lagi siaran TV yang menayangkan anggota senat yang lagi menguap saat sidang, dan semakin bagusnya aturan main bernegara karena produktifitas mereka dalam membuat Undang-Undang tidak lagi dipengaruhi oleh uang sidang baik resmi maupun tidak resmi.



Setelah lima kali lelang dilaksanakan mayoritas pemenang lelang berasal dari beberapa top manager perusahaan multinasional, warga negara Eropa. Hal ini disebabkan karena persyaratan utama lelang adalah track record dalam dunia suap menyuap dan korupsi. Suatu hal yang terlanjur jadi budaya di negeri ini, sehingga sulit dipenuhi oleh peserta dalam negeri. Apalagi keterangan track record ini harus dibuktikan dengan rekomendasai dari lembaga independent internasional, sesuatu yang akan sangat sulit juga didapatkan oleh peserta dalam negeri, mengingat untuk mendapatkan rekom terbang memasuki negara mereka saja tidak bisa (padahal pesawat yang diterbangkan buatan meraka!).